Berita - EDITOR News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
No Result
View All Result
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
No Result
View All Result
Berita - EDITOR News
No Result
View All Result
Home Advertorial

Peradaban tinggi 4 abad lalu di sekitar Teluk Saleh

by EDITOR News
31 Juli 2022
in Advertorial, Travel
0 0
0
Keindahan Teluk Saleh dari Ketinggian. (superlive.id).

Keindahan Teluk Saleh dari Ketinggian. (superlive.id).

3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dompu (EDITOR News) – Ditemukan ada kehidupan dengan tingkat peradaban tinggi di selatan Gunung Tambora sekitar 400 tahun silam. Tersibak dari sebuah kertas lama yang agak kusut akibat dimakan oleh waktu.

Adalah Philip Droge, seorang jurnalis dari Belanda, punya andil besar menguak misteri jejak peradaban Kerajaan Pekat, yang eksis 400 tahun silam di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jurnalis itu menyimpan sebuah peta jadul yang dibuat Belanda sekitar tahun 1794. Dalam peta tergambar sebuah benteng seluas sekitar 10 hektare, yang diduga kuat menjadi lokasi Kerajaan Pekat.

Pekat merupakan salah satu kerajaan yang ikut terkubur akibat dahsyatnya letusan Gunung Tambora pada April 1815. Letusan Gunung Tambora menjadi cikal bakal lahirnya Kabupaten Dompu, tepat pada 11 April ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Dompu.

Kendati Kerajaan Pekat hanya tinggal goresan sejarah, namun masih menyisakan banyak petilasan, yaitu benteng pertahanan, yang oleh masyarakat Dompu disebut Doro B’ente.

Benteng ini terletak di Savana Gunung Tambora, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di bagian selatan dan berbatasan langsung dengan Teluk Saleh.

Baca juga :   Jum'at tak lagi keramat

Terkait peta milik jurnalis Belanda itu, Ketua Tim Peneliti dari Balai Arkeologi Denpasar I Putu Yuda Haribuana mengatakan, dalam peta tersebut terdapat kesamaan informasi dengan peta baru yang dimiliki Balai Arkeologi, di mana juga memuat adanya petilasan lain di sekitar wilayah Kecamatan Pekat.

Informasi peta kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa penelitian dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Dalam penelitian sebelumnya, jalan raya di depan Doro B’ente terdapat singkapan batu pasir yang menyerupai benteng. Dari situlah mulai dilakukan pengembangan dengan menggali informasi dari masyarakat sekitar dan pekerja pasir yang mengatakan, di Doro B’ente ada benteng yang masih berdiri kokoh. Jika dihubungkan dengan peta geologi, umur Kecamatan Pekat sekitar 1.500 sampai dengan 4.000 tahun.

Setelah penelitian, dilakukan ekskavasi berdasarkan petunjuk dalam peta. Yang mengejutkan, dari ekskavasi itu ditemukan pecahan kreweng dan keramik. Ciri keramiknya sama dengan yang ditemukan di Sori (Sungai) Sumba, di mana memiliki glasiran berwarna biru dan merah, serta berbentuk bunga. Keramik itu berasal dari Dinasti Ching dan Ming (Tiongkok).

Baca juga :   Cabang Yang Dilombakan Pada MTQ ke-XXVIII Kabupaten Dompu

Selain keramik, juga ditemukan mata panah terbuat dari logam. Disinyalir tingkat peradaban masyarakat pada masa itu sudah cukup tinggi.

Dari temuan benda-benda purbakala itu, tim ekskavasi menyimpulkan sementara kemungkinan adanya bekas permukiman di sekitar benteng. Karena berdasarkan teori, di mana ada benteng di situ ada kehidupan manusia.

Tim ekskavasi juga menemukan sebuah mata air di luar benteng. Diduga jika air laut surut, maka mata air itu menjadi pengganti sumber air untuk aktivitas sehari-hari.

Secara umum, benteng Kerajaan Pekat letaknya sangat strategis, yaitu di pinggir pantai. Ada jalan akses keluar, diduga untuk memantau situasi wilayah sekitar kerajaan, dan dilengkapi pos pengawasan.

Jarak benteng dengan sumber mata air sekitar 50 meter, kemudian akses ke jalan sekitar 1 kilometer, memudahkan segala aktivitas masyarakat. Selain itu, dari aspek ekonomi, ada dugaan kuat pembangunan benteng pertahanan tersebut memobilisasi tenaga kerja yang sangat banyak.

Tags: advertorialadvertorial perubahanBenteng kerajaan pekatcalabaidompudoro bentegunung tamborakerajaan dompukerajaan pekatkerajaan tamborapekatpulau satondasavana doroncangateluk saleh

Related Posts

Yang mau cuci darah ke RSUD Dompu saja
Advertorial

Yang mau cuci darah ke RSUD Dompu saja

17 Agustus 2022
Sekda apresiasi pelayanan PKM Dompu Timur dan Dompu Barat
Advertorial

Sekda apresiasi pelayanan PKM Dompu Timur dan Dompu Barat

15 Agustus 2022
Kabupaten Berau studi banding soal pertanian dan peternakan di Dompu
Advertorial

Kabupaten Berau studi banding soal pertanian dan peternakan di Dompu

26 Juni 2022
Next Post
GMM NTB desak Kejari Dompu tetapkan tersangka korupsi 1,5 miliar

GMM NTB desak Kejari Dompu tetapkan tersangka korupsi 1,5 miliar

Besok, DKPP akan periksa Ketua KPU Kabupaten Dompu secara tertutup

Besok, DKPP akan periksa Ketua KPU Kabupaten Dompu secara tertutup

Editor.co.id, media siber, hadir sebagai pionir berita sejak tahun 2017 guna menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

About

  • Mengenai EDITOR News
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

No Result
View All Result
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

You cannot copy content of this page