Dompu [EDITOR I News] – Program tol laut yang diluncurkan oleh pemerintah sejak tahun 2015 berdampak efek domino bagi perekonomian nasional dan daerah.
Melalui perpres nomor 106 tahun 2015 tentang penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, tol laut telah menjawab dan memberikan solusi atas persoalan ekonomi selama ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan salah satu pencapaian yang bisa dirasakan oleh masyarakat adalah berjalannya program tol laut secara masif. Sehingga konektivitas antar wilayah Indonesia, khususnya bagian timur terwujud dan disparitas harga bisa ditekan, hingga pemerataan ekonomi daerah terpencil.
Sejak tahun 2017, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, salah satu daerah yang masuk dalam rute pelayaran tol laut atas usulan Bupati Bambang M. Yasin.
Terdapat dua jenis tol laut yang masuk di Dompu yaitu tol laut logistik, yang digunakan oleh perusahaan gula PT Sukses Mantab Sejahtera dan tol laut pengangkut hewan ternak.
Sedangkan pelabuhan yang dipakai penyandaran kapal tol laut di Dompu yaitu pelabuhan Calabai, Kecamatan Pekat. Dan salah satu kapal tol yang pernah menyandar adalah KM. Nusantara Cemara, pengangkut hewan ternak.

Keberadaan tol laut sangat membantu kegiatan perekonomian masyarakat Dompu terutama peternak yang selama ini terlibat bisnis penjualan Sapi antar pulau.
Arif Alam, warga Desa O’o, Kecamatan Dompu, salah satu pedagang Sapi antar pulau yang menggunakan jasa angkutan tol laut mengakui kehadiran tol laut sangat jelas memudahkan pengusaha ternak lokal untuk mengirim dan memasarkan produk lokal hasil peternakan ke tujuan pasar yang lebih menguntungkan yakni Jakarta.
Biaya angkut Tol Laut jauh lebih murah
Dari aspek biaya pengangkutan, jasa tol laut lebih murah di atas 50 persen ketimbang menggunakan angkutan darat.
Peternak yang selama ini menjual Sapi piaraannya ke pulau Jawa, Junaidin Polo, mengungkapkan ada selisih berbeda jauh ketika pengiriman ternak menggunakan jasa angkutan darat seperti mobil tronton dengan tol laut, selisihnya di atas 50 persen. Kenapa?, kalau misalnya mengangkut ternak menggunakan tronton atau truk, satu ekor dikenai biaya angkut 1,5 juta rupiah dari Dompu menuju Jakarta. Sementara dengan kapal tol laut bisa lebih irit biaya angkutnya antara 750 sampai 850 ribu rupiah per ekor Sapi.
“Disitulah istimewanya tol laut, karena biaya operasional bisa lebih irit dari biasanya. Ditambah akses pengiriman ternak ke Jakarta dengan tol laut mudah dan gampang sehingga pendapatan kami jauh lebih besar mengingat harga Sapi di Jakarta sangat menggiurkan,” ujar warga Desa Dorebara itu, Kamis (11/7/2024).
Ia mencontohkan, misalkan di Dompu harga Sapi sekitar Rp15 juta tapi di Jakarta dan sekitarnya mencapai Rp21 juta atau 22 juta rupiah. Kalau dikurangi dengan biaya perjalanan menggunakan tol laut katakanlah habis sampai Rp2 juta, Polo mengakui masih bisa meraup untung 4 sampai 6 juta rupiah per ekor.