EDITOR I News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
No Result
View All Result
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
Home Headline

HIV/AIDS Menjadi Momok ; Penderita Naik Signifikan, Anak 20 Tahun Terjangkit Akibat Seks Dengan Waria

by EDITOR I News
16 Juli 2018
in Headline
0 0
0
stop hiv/aids

Kampanye stop HIV/AIDS

Share on FacebookShare on Twitter

SUARABBC, Dompu – Perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, tiap tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan. Semester pertama 2018, sedikitnya 60 persen mengalami peningkatan dari kasus tahun sebelumnya.

Kepala Instalasi Fisioterapi RSUD Dompu Syarifuddin, SST. FT, mengungkapkan, datang terakhir yang dimiliki saat ini ada 9 penderita AIDS di Dompu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dari 9 penderita tersebut, yang sudah meninggal dunia 3 orang, semuanya jenis kelamin laki-laki, dan mereka dari Kecamatan Hu`u dan Kecamatan Dompu.

Dijelaskannya, dari Hu`u ada 2 orang meninggal dunia, dimana riwayatnya, yang satu pernah tinggal di kota besar dan berprilaku pergaulan bebas atau seks bebas, umur 28 tahun, dan satunya eks karyawan diskotik di Lakey, tentunya akibat gonta ganti pasangan, umur 26 tahun. Sementara 1 orang dari Kecamatan Dompu, riwayatnya anal seks (biseks) karena dia seorang wanita – pria (waria).

Dari ketiga yang meninggal tersebut, secara kasat mata atau fisik mereka mengalami mencret yang berkepanjangan dan merasa badannya lemas atau kurang bertenaga.

Kemudian, mereka yang sudah almarhum itu, sudah lama digerogoti virus AIDS, apalagi masa inkubasi HIV/AIDS itu 4 sampai 5 tahun baru terasa. “Dan rata-rata pasien yang datang itu penyakitnya sudah komplikasi, kadang mereka datang dengan sakit mencret, flu yang berkepanjangan disertai berat badan yang sudah drop,” ujar Mantri Den, Jum`at, 13 juli 2018.

Dia paparkan, rata-rata yang diketemukan selama ini, seperti contoh yang sudah meninggal, awalnya mereka datang berobat, ketika itu dicurigai karena badan mereka lemas dan sakit yang menahun. Setelah mendapati kondisi demikian, dicoba dilakukan konseling dan pemeriksaan laboratorium, hasilnya mereka positif AIDS. Setelah diketahui positif, walaupun tanpa diketahui jelas sudah berapa jumlah virus yang menyerangnya, kemudian dirujuk ke Bima untuk mengetahui lebih jelasnya jumlah virus yang sudah menyerang.

Lalu Mantri Den membuka kasus lainnya, di Kecamatan Woja, terdapat 2 kasus yang sudah positif AIDS, jenis kelamin perempuan dan laki, umur masing-masing 30 tahun dan 20 tahun.

Baca juga :   Usai hamili anak kandung, Bapak paksa anaknya dirudapaksa orang gila untuk hilangkan jejak

Riwayat tertularnya AIDS, yang perempuan akibat bawaan suami, dimana suaminya berprofesi sebagai Sopir, sering gonta ganti pasangan. “Terakhir dari cerita sang istri, bahwa suaminya pernah membawa perempuan didalam rumahnya,” cerita dia. Kemudian, yang laki-laki terjangkit AIDS akibat seks menyimpang sesama jenis. “Dia pernah berhubungan seks dengan waria,” ujarnya.

Dari keduanya, secara fisik si perempuan menderita penyakit gatal-gatal, sedangkan yang laki-laki mengeluhkan badan lemas, sering pusing dan sempoyongan.

Selama ini, kata Mantri Den, keduanya aktif melakukan konsul dan berobat, dan bahkan si perempuan dan suaminya tiga hari yang lalu datang minta rujukan untuk mengambil hasilnya di Bima.

Kepada SUARABBC diruangannya, dia ceritakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan mereka dan terus diberikan edukasi serta semangat terhadap mereka. “Setelah kami memberikan edukasi melalui konseling, apa yang harus mereka lakukan, sepertinya mereka termotivasi karena ketika ada masalah saat mereka berobat Bima, mereka kesini mengeluhkan misalnya dipersulit ketika mengambil obat padahal mereka punya kartu. Upaya konseling untuk memberikan semangat, sedangkan berobat untuk melemahkan virusnya sehingga harapan hidupnya lebih panjang,”.

Dia menjelaskan, penyebab munculnya HIV/AIDS karena pergaulan bebas, free sex, narkoba, jarum suntik dan lain sebagainya. Sedangkan potensi yang paling besar terjangkitnya virus HIV/AIDS akibat perilaku seks menyimpang dengan sama jenis (Dengan waria, red). “Potensi HIV/AIDS dari kaum lebih tinggi, karena perilaku seks mereka menyimpang yaitu dilakukan melalui anal (dubur) dan disitu terdapat semua kotoran,” tegas dia.

Diakuinya, salah satu kendala yang dihadapi dalam penanggulangan HIV/AIDS apalagi yang sudah terjangkit adalah mereka sifatnya lebih tertutup, kalaupun mereka mau terbuka setelah mereka datang berobat, kemudian dilakukan konseling dan pemeriksaan laboratorium, dimana kondisi mereka pada saat itu sudah parah.

Kendati demikian, Mantri Den berharap kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Dompu agar gaung pemberantasan HIV/AIDS lebih besar lagi dengan berbagai macam kegiatan, sosialisasi yang lebih sering serta pembinaan-pembinaan kelompok remaja.

Baca juga :   Ahli hukum Pidana : "Bebas bersyarat dikualifikasikan mantan narapidana"

Dirinya pun mencontohkan seperti yang sudah dilakukan oleh Ratu, staf Puskesmas Ranggo, dimana dia membentuk kelompok remaja, dan dikumpulkannya teman-teman waria (maaf), terhadap mereka diberikan pembinaan dan mensosialisasikan tentang gambaran hidup sehat dan bagaimana agar terhindar dari HIV/AIDS. Apalagi teman-teman waria yang ada di kota mereka mau ikut mensosialisasikan bagaimana pencegahan HIV/AIDS.

Sejauh kata dia, belum ada informasi bahwa dari kalangan mereka (waria, red) terjangkit HIV/AIDS, mereka sulit diketahui karena dari mereka belum ada yang datang konseling. “Sebenarnya terhadap kelompok waria akan bisa diketahui kalau teman-teman KPA gencar memasuki ruang mereka. “Bisa, bisa mereka diketahui apakah mereka sudah mengidap HIV/AIDS,” Den meyakinkannya.

Sebelum mengakhiri penjelasannya, Mantri Den mengisahkan, ada seorang pasien laki-laki yang mengidap HIV/AIDS. Dimana penyakit mematikan itu terjangkit akibat seks dengan waria. Katanya, pada awalnya mereka menolak untuk bercerita, setelah didalami ujung-ujungnya mereka akui pernah dipaksa dan pernah ditodong. Dipaksa untuk melayani kebutuhan mereka (waria). “Itukan alibi mereka (yang laki-laki),” sembari dia tertawa.
Kembali dia mengingatkan, melonjaknya porsentase penderita HIV/AIDS di Dompu akibat seks bebas (free seks) baik lawan jenis maupun sesam jenis. Dan melonjaknya kasus HIV/AIDS di Dompu lebih banyak akibat seks sesama jenis.

Dia menambahkan data 5 orang kelompok waria di Kecamatan Dompu yang sudah meninggal dunia karena diserang AIDS, termasuk data yang diatas. Sedangkan sisanya 3 orang sudah kembali ke Bima, Sape dan Kore.
Mengingat kasus HIV/AIDS makin hari terus meningkat, Den kembali berharap agar KPA lebih intens sosialisasi penyebaran HIV/AIDS dan cara pencegahannya. “Itu saja yang yang kami harapkan, kan kasihan generasi kedepannya,” imbuh dia.

Dan dia pun berpesan agar masyarakat menjauhi perilaku seks bebas, seks sesame jenis, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. (if).

Ikuti berita Editor News di Google News, klik di sini.

Tags: aids di dompu meningkatdompu waspada hiv dan aidsseks dengan waria faktor terbesar angka aids di dompu

Related Posts

BPKAD Dompu dan Inspektorat mandi uang TPP, OPD lain gigit jari
Headline

BPKAD Dompu dan Inspektorat mandi uang TPP, OPD lain gigit jari

16 Oktober 2023
Dana 11 miliar dibajak, Pemkab Dompu paksakan proyek beraroma KKN
Headline

Dana 11 miliar dibajak, Pemkab Dompu paksakan proyek beraroma KKN

9 Oktober 2023
Febvre ‘King of MXGP Samota’ 2023
Headline

Febvre ‘King of MXGP Samota’ 2023

25 Juni 2023
Next Post
Bucek PAN

Difitnah Akan di Depak Dari Dapil 2, Bucek : Berpolitik Itu Harus Sehat

Letkol Arief

Sekelumit Cerita Operasi Illegal Logging, Kodim Dompu Mampu Tekan Pencurian Kayu

Terbaru

Kecurangan Pilpres 2024 Yang Dipoles Oleh Para Politisi Penjilat
Kolom & Opini

Kecurangan Pilpres 2024 Yang Dipoles Oleh Para Politisi Penjilat

by EDITOR I News
4 Desember 2023
0

Oleh : Asyari Usman*     Jokowi sudah sangat jauh melakukan cawe-cawe alias intervensi. Putusan Mahkamah Keluarga (MK) yang memuluskan...

Read more
Merawat Literasi

Merawat Literasi

3 Desember 2023
Jaksa: kasus PKK jalan terus

Jaksa: kasus PKK jalan terus

2 Desember 2023
Dinkes skrining HIV/AIDS dan syipilis ke Lapas Dompu

Dinkes skrining HIV/AIDS dan syipilis ke Lapas Dompu

1 Desember 2023
Sudah Bosan Bikin Judul “Anies Tak Terbendung”, Tapi Begitulah Faktanya

Sudah Bosan Bikin Judul “Anies Tak Terbendung”, Tapi Begitulah Faktanya

1 Desember 2023

Populer

  • Banyak Yang Bertanya, Siapa Di Belakang Firli Bahuri?

    Banyak Yang Bertanya, Siapa Di Belakang Firli Bahuri?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan suap dan gratifikasi proyek Dikpora Dompu: kontraktor diperiksa dan kasus dilaporkan ke Propam Mabes Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gercep jaksa mulai periksa korupsi PKK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus puskesmas kota tinggal menunggu tersangka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3Kiosk kini hadir di Dompu, nikmati keuntungannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

No Result
View All Result
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

You cannot copy content of this page