Selasa, 28 Juni, 2022
No Result
View All Result
  • Daerah
    • Yudikatif
    • Parlemen
    • Eksekutif
  • Korupsi
  • Laporan Khusus
  • Suara Parlemen
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Viral
  • Daerah
    • Yudikatif
    • Parlemen
    • Eksekutif
  • Korupsi
  • Laporan Khusus
  • Suara Parlemen
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Viral
No Result
View All Result
Home Advertorial

Program Jara Pasaka di sektor pertanian dan perkebunan

8 Februari 2022
in Advertorial
4 min read
0 0
Bupati

📷 Bupati Dompu Kader Jaelani dengan programnya Jara Pasaka. (Ist).

Dompu, EN – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu, terus memaksimalkan peran dan tugasnya dalam mewujudkan perubahan kemajuan nyata di bidang pertanian dan perkebunan di Bumi Nggahi Rawi Pahu (Dompu). Bahkan, Distanbun optimis untuk mengsukseskan pengembangan Jagung, Porang dan Padi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jara Pasaka.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni mengatakan, skenario Jara Pasaka ada dua ujung target dari RPJMD tahun 2026 nanti. “Target pertama yakni peningkatan daya beli masyarakat dan kedua peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkap Kadis, melalui pesan whatsapp, Selasa (8/2/2022).

BACA JUGA

Milad ke-20, Bulan Sabit Merah Indonesia gelar khitanan massal gratis

Tersangka dana hibah KONI Dompu, dijerat pasal ini

Soal kontribusi sektor pertanian jelas Kadis, kalau dihubungkan  keterkaitan dua target tadi dengan sektor pertanian, memiliki keterkaitan yang sangat erat. Ia menjelaskan, berbicara peningkatan daya beli masyarakat banyak hal yang bisa dilakukan. “Salah satunya, dalam upaya peningkatan daya beli masyarakat adalah dengan  menaikan pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Untuk menaikan pendapatan masyarakat termasuk di dalamnya para petani lanjut Kadis, tidak ada pilihan lain salah satu hal yang bisa menciptakan kondisi peningkatan pendapatan adalah dengan  menaikan produksi Komoditas pertanian. Upaya peningkatan produksi dan penambahan nilai tambah pada komoditi Padi, Jagung maupun Porang sebagai bagian dari Jara Pasaka. “Inilah yang menjadi ranah dinas pertanian dan perkebunan,” paparnya.

Tambahnya, terkait dengan target produksi dalam RPJMD yakni target produksi sampai dengan tahun 2026 adalah untuk komoditi Padi sebesar 230.367 ton, komoditi Jagung 442.753 ton dan Porang 54.312 ton. “Inilah targetnya,” terangnya.

Ada beberapa masalah didalam menjalankan program sambung Kadis, mengenai Jagung yakni masalah lahan, sarana prasarana air, sarana prasarana produksi (benih, pupuk dan obat obatan) dan mekanisasi pertanian. Harga Jagung yang masih fluktuatif dan kadang tidak stabil. Animo masyarakat dalam berusaha tani jagung yang besar sementara lahan kering dan lahan sawah terbatas, pada akhirnya masyarakat melakukan perluasan areal tanam jagung sampai ke wilayah-wilayah yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk budidaya sehingga mengancam kelestarian lingkungan.

Mengenai Porang, ini adalah komoditas baru di kabupaten Dompu, sehingga memerlukan penanganan khusus. Lahan masyarakat yang terbatas akan menjadi masalah karena petani tidak hanya akan membudidayakan porang tetapi juga membudidayakan tanaman lainnya.

Selain itu, juga masalah sarana produksi lainnya seperti ketersediaan pupuk dan obat- obatan juga akan menjadi kendala apabila tidak ditangani dengan baik dan masalah pemasaran dan pasar yang belum jelas mengingat porang adalah komoditi baru di Kabupaten Dompu.

Sedangkan, mengenai Padi yakni konversi lahan dari sawah ke pemukiman penduduk dan banyak lahan kering yang ditanami jagung dari pada padi sehingga mengurangi luas tanam dan produksi. Masalah hama penyakit pada saat musim hujan, ketersediaan pupuk bersubsidi yang dirasa masih kurang dan kadang-kadang langka dan masalah ketergantungan masyarakat terhadap pupuk kimiawi dan masih jarang yang menggunakan pupuk organik. “Itulah berbagai masalah dan kendala yang dihadapi sampai saat ini,” paparnya lagi.

Kadis juga menjelaskan, untuk mengatasi masaah yang sudah terpetakkan, akan disusun Roadmap jarapasaka yang didalamnya terdapat langkah-langkah pengembangan Jagung, Porang dan Padi mulai dari proses budidaya hulu sampai dengan pengembangan industry hilir.

Jagung, meningkatkan produksi dan produktivitas jagung melalui intensifikasi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Menciptakan industry dengan bahan baku jagung untuk meningkatkan harga jual produk. Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan pengembangan kelembagaan ditingkat petani dan meningkatkan strategi pemasaran, permodalan dan teknologi produksi jagung.

Porang, melaksanakan Demplot tanaman porang dalam rangka mengedukasi petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas porang yang merupakan komoditas baru yang akan dikembangkan secara strategis di Kabupaten Dompu. Menyediakan sarana produksi porang terutama benih untuk mendukung pengembangan dan perluasan areal tanam porang. Meningkatkan SDM petani porang dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan teknis dan studi banding pada daerah-daerah penghasil porang terbesar dan menyiapkan pasar dan strategi pemasaran guna menyongsong hasil produksi porang.

Padi, meningkatkan produksi dan produktivitas padi melalui intensifikasi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Mengembangkan plasma nutfah terutama varietas dengan kearifan lokal yang dapat dikembangkan masyarakat petani. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan kelembagaan ditingkat petani serta meningkatkan strategi pemasaran, permodalan dan teknologi produksi padi terutama melalui mekanisasi pertanian.”Itulah berbagai langkah yang akan dilakukan,” katanya.

Lebih jauh, Kadis juga menjelaskan tujuan akhir dari Dompu Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius (Mashur) adalah peningkatan PAD dari sektor Jara Pasaka melalui Pasaka Desa dan peningkatan daya beli masyarakat menjadi Rp. 15 juta rupiah.

Pasaka Desa, merupakan sebuah instrumen bisnis yang mengelola sumberdaya potensial masing-masing desa dengan mengedepankan komoditas Jara Pasaka. Instrumen bisnis ini disediakan oleh pemerintah melalui penyediaan regulasi, kemudahan berusaha, fasilitasi dan pembangunan infrastruktur pendukung juga penunjang bagi pengembangan komoditas Jara Pasaka maupun bagi pelaksanaan Pasaka Desa. Sehingga, diharapkan akan tercipta sebuah siklus ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.

Komoditas Jara Pasaka sendiri sebenarnya mewakili komoditas yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Dompu menanam. Jagung mewakili tanaman serelia, Porang mewakili tanaman umbi-umbian, Padi mewakili tanaman biji-bijian, Sapi mewakili kebiasaan masyarakat beternak dan Ikan mewakili komoditas yang dihasilkan oleh nelayan baik tangkap maupun budidaya.

Dalam perjalanannya, nanti tentu pola pengembangan harus tetap fokus pada komoditas Jara Pasaka. Namun, bila suatu desa atau wilayah memiliki potensi  komoditas di luar Jara Pasaka ,tentu komoditas tersebut harus dikembangkan berdasarkan potensi yang dimiliki oleh desa.

“Jadi ada tiga istilah penting dalam RPJMD Kabupaten Dompu Tahun 2021-2026 yaitu Jara Pasaka, Pasaka Desa dan Dompu Mashur. Jika ketiga istilah itu digabung dan dirangkai dalam kalimat maka akan menjadi melalui pemanfaatan komoditas Jara Pasaka dengan menggunakan instrumen Pasaka Desa untuk mewujudkan Dompu Mashur,” jelasnya lagi. (*).

Tags: advertorial bappedaBappedaBappeda dompudinas pertanian dompudompujarapasakapemkab dompusetda dompu
ShareTweetSend

Related Posts

Sosialisasi perangi narkoba, selamatkan generasi
Advertorial

Sosialisasi perangi narkoba, selamatkan generasi

27 Mei 2022
Pemkab Dompu jalin kerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah
Advertorial

Pemkab Dompu jalin kerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah

27 Mei 2022
Rencana pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh
Advertorial

Rencana pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh

25 Mei 2022
Monitoring dan pengawasan cek keakuratan alat ulur dan timbang perusahaan
Advertorial

Monitoring dan pengawasan cek keakuratan alat ulur dan timbang perusahaan

23 Mei 2022
Pelatihan KSP dan USP sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah
Advertorial

Pelatihan KSP dan USP sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah

23 Mei 2022
Sosialisasi dana BOS dan penandatanganan MoU
Advertorial

Sosialisasi dana BOS dan penandatanganan MoU

23 Mei 2022

POPULAR NEWS

Foto mesum

Adegan ranjang di “ruangan opname” viral di Facebook

20 Januari 2021
Pelaku adegan ranjang di RSUD Dompu Polisi, di kamar 06

Pelaku adegan ranjang di RSUD Dompu Polisi, di kamar 06

22 Januari 2021
Pelaku video porno

Perempuan terduga pelaku adegan ranjang di kamar isolasi covid-19 mulai bersuara

23 Januari 2021
Kasat reskrim Dompu

Penyidik lengkapi berkas tersangka anggota DPRD Dompu

19 Januari 2021
Kmas

Ketika (budak) honorer menjawab ancaman Cawabup Dompu Ichtiar

3 Desember 2020

EDITOR'S PICK

Pemilu 2019 Tanpa Hoax

18 Desember 2018
Kpl bnnp ntb

Tidak Dipenjara dan Gratis, Kepala BNN NTB Ajak Penyalahguna Narkoba Rehabilitasi

14 Januari 2021
Paw nasdem

Jalan Mulus Jauhar Arifin Duduk di Kursi DPRD Dompu

24 Agustus 2021
kpk

Praperadilan Lawan KPK dan Mabes Polri Dalam Kasus CPNS K-II Dompu, Muktamar : Hakim Harus Berani

4 Juli 2019
  • Mengenai EDITOR News
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Beriklan

EDITOR News © 2021 HS All Rights Reserved

  • Login
  • Daerah
    • Yudikatif
    • Parlemen
    • Eksekutif
  • Korupsi
  • Laporan Khusus
  • Suara Parlemen
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Viral

EDITOR News © 2021 HS All Rights Reserved

No Result
View All Result

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In