Editor, Sumbawa – Proses rekapitulasi perolehan suara tingkat Kecamatan yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pilkada Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat masih berlangsung. Pasangan nomor urut 5 Jarot-Mokhlis yakin bahwa perolehan suaranya unggul dari paslon lain.
Agar proses demokrasi tidak dicederai oleh pihak-pihak tertentu dan optimis memenangkan kompetisi karena suara melebihi pasangan lain, calon Bupati Syarafuddin Jarot, Sabtu, 12 Desember 2020 meminta Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Sentra – Gakkumdu) yaitu Bawaslu, Polri dan Kejaksaan untuk mendampingi dan mengawal ketat proses penghitungan suara sampai selesai.
“Proses penghitungan di beberapa Kecamatan saat ini terus berjalan dan kami meminta aparat dan lembaga terkait untuk mengawal ketat proses dimaksud hingga selesai, agar tidak ada pihak-pihak yang dapat menodai demokrasi,” katanya saat ditemui di Sumbawa.
Ia berharap, proses pleno penghitungan suara yang dilakukan di tingkat PPK berjalan transparan, aman dan sukses tanpa kendala dan rampung secepatnya. “Saya berterimakasih kepada semua pihak dan mari kita mengawal seluruh proses ini bersama-sama,” pintanya.
Katanya, saat ini timses terus mempelajari dan memantau apakah ada potensi atau indikasi yang mengarah ke pelanggaran. Atau, ada hal yang dapat digugat hingga rampung dan selesai proses rekapitulasi di pihak KPU.
Sambil menunggu hasil dari proses rekapitulasi perolehan suara, langkah-langkah hukum dipersiapkan jika diperlukan. Beberapa tahapan, baik proses kampanye maupun hari tenang ada beberapa kejanggalan yang terkuak. Jika terjadi indikasi bahkan terbukti adanya kecurangan maka akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi.
Pihaknya juga telah mengimbau baik melalui media massa maupun secara langsung agar relawan dan simpatisan untuk bersabar dan tetap tenang sambil mengawal proses penghitungan suara dengan teliti sambil menunggu hasil real count atau hasil resmi dari KPUD
Langkah lain diambil pihak Jarot yaitu melakukan komunikasi dengan paslon nomor 1, 2 dan 3 untuk mendukung jalannya demokrasi yang bersih dan sportif di Pilkada Sumbawa ini.
Dari proses rekapitulasi tingkat Kecamatan, aparat terus mengamankan proses rapat pleno yang terjadwal dari kemarin. Dan hari kedua rekapitulasi, Polres Sumbawa mengerahkan 1.100 personel gabungan yang diterjunkan di 24 Kecamatan, laporan untuk Editor dari Sumbawa.
“Dalam rapat pleno ini, kami all out untuk mengerahkan personel dilapangan guna mengamankan jalannya acara,” ucap Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra melalui Kasubbag Humas IPTU Sumardi.
Ia mengungkapkan, sejak Jum’at kemarin ada 3 Kecamatan yang sudah mulai melaksanakan rapat pleno terbuka yakni Kecamatan Alas Barat, Alas, dan Kecamatan Rhee.
“Hari ini sisa 21 Kecamatan yang serentak melaksanakan rapat pleno. Alhamdulillah 3 Kecamatan yang telah melaksanakan penghitungan suara kemarin berjalan aman dan lancar, semoga hari ini juga aman dan kondusif,” Ujarnya.
Dikatakan, hingga hari ini dalam pengamanan rapat pleno, Polres Sumbawa masih mendapatkan bantuan pengamanan dari personel BKO Polda NTB, TNI dan juga Brimob. Selain itu, 2 peleton standby di Polres Sumbawa juga dikerahkan untuk melaksanakan patroli di seputaran Kota Sumbawa guna menghimbau masyarakat terutama para pendukung pasangan calon agar selalu menciptakan situasi yang kondusif.
Tidak hanya itu, Kapolres Sumbawa menegaskan kepada personel di lapangan agar pelaksanaan rapat pleno hari ini harus dimaksimalkan dan selesai tepat waktu. Harapannya seluruh kotak suara dapat bergeser ke gudang logistik KPU Kabupaten Sumbawa, sehingga pengamanan menjadi terpusat hanya di satu titik.
Ikuti berita Editor News di Google News, klik di sini.