EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Ekbis

Aroma Ori Coffee Melangit di Tiga Benua

Cerita sukses seorang guru, pengusaha kopi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Berkat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, sekarang produknya menembus benua Asia, Eropa, dan Australia

9 Desember 2023
in Ekbis
0 0
0
📷 Biji Kopi Tambora dijemur untuk mendapatkan produk turunan kopi yang berkualitas. (Om).

📷 Biji Kopi Tambora dijemur untuk mendapatkan produk turunan kopi yang berkualitas. (Om).

Share on FacebookShare on Twitter

Dompu [EDITOR I News] – Bukan saja peristiwa menggelegar meletusnya Gunung Tambora tahun 1815 silam yang mengguncang benua Eropa, namun ada cerita lain dari Gunung Tambora yang menghiasi panorama hidup masyarakat Eropa.

Jika selama ini masyarakat di belahan dunia mengenal Gunung Tambora karena ledakan dahsyatnya mengakibatkan berakhirnya masa kejayaan Kaisar Prancais, Napoleon, Singa daratan Eropa dalam pertempuran Waterloo yang terjadi pada tanggal 18 Juni 1815 di dekat kota Waterloo sekitar 15 km selatan ibu kota Belgia, Brussels. Atau Tambora memiliki kaldera terbesar di dunia. Atau juga danau purba Satonda berisi air asin yang terbentuk akibat letusan pasak bumi Tambora. Namun dibalik itu semua terselip kekayaan alam zamrud khatulistiwa, yaitu Kopi Tambora.

Kopi Tambora adalah Kopi yang tumbuh dan berkembang di lereng Gunung Tambora, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dalam sejarahnya, Kopi ini mulai ditanam sejak jaman penjajahan Hindia Belanda.

Baca juga :   Proyek Geothermal Hu'u Akan Digarap, Daerah Kecipratan Cuan

Awalnya Kopi Tambora sebatas untuk konsumsi rumah tangga. Lama kelamaan dikomersialkan di pasar lokal. Karena memiliki nilai jual tinggi, sekarang Kopi Tambora sudah mengarungi Samudera.

Perjalanan Dimulai 

Seperti kita ketahui, Kopi termasuk Kopi Tambora memiliki nilai ekonomis tinggi dan pangsa pasar yang jelas dan luas, karena hampir semua manusia di muka bumi ini pasti meminum kopi, dan tidak mengenal umur maupun jenis kelamin.

Peluang itulah yang ditangkap oleh Muhdar, seorang doktor yang mengajar di SMA Negeri 2 Dompu.

Dia mulai bergelut di usaha Kopi sejak tahun 2015. Alasannya karena potensi Kopi di kawasan Gunung Tambora sangat luar biasa. Sayangnya biji Kopi Tambora selama ini lebih banyak dibeli oleh orang luar daerah dalam bentuk mentah, dengan harga yang miring karena cara memetiknya yang asal asalan.

Baca juga :   Rumah BUMN Dompu : Ikhtiar Mengokohkan UMKM Ditengah Wabah Covid-19
📷 Bule yang datang menonton ajang MottoGP Mandalika Lombok berkesempatan membeli produk Ori Coffee. (Om).

Berangkat dari kondisi itulah, ketimbang Kopi Tambora dibeli dengan harga murah oleh orang lain, sementara terbuka peluang bisnis, dimana biji kopi memiliki produk turunan seperti kopi bubuk, parfum kopi untuk mobil, dan sabun kopi bernilai ekonomis tinggi. Akhirnya diputuskanlah menjadi pebisnis kopi sembari menjadi Umar Bakri.

Modal Dengkul

Diawali dengan modal dengkul, dia hanya memiliki uang 350 ribu rupiah. Waktu itu biji kopi hanya mampu dibeli 10 sampai 20 kilogram dengan harga per kilogram 21 ribu rupiah di pasar tradisional di Kecamatan Pekat.

Page 1 of 4
12...4Next
Tags: Bank indonesiadompuKopi tamboraOri coffee
ShareTweetSend

Related Posts

Proyek Geothermal Hu’u Akan Digarap, Daerah Kecipratan Cuan
Ekbis

Proyek Geothermal Hu’u Akan Digarap, Daerah Kecipratan Cuan

16 Agustus 2024
Mendulang Cuan di Pelabuhan Calabai
Ekbis

Mendulang Cuan di Pelabuhan Calabai

14 Juli 2024
3Kiosk kini hadir di Dompu, nikmati keuntungannya
Ekbis

3Kiosk kini hadir di Dompu, nikmati keuntungannya

11 November 2023

Berita Rekomendasi

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat
Top News

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

30 Mei 2025

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

10 Juni 2025
Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

21 Mei 2025
Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

2 Juni 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.