Kamis, 5 Mei, 2022
No Result
View All Result
  • Daerah
    • Yudikatif
    • Parlemen
    • Eksekutif
  • Korupsi
  • Laporan Khusus
  • Suara Parlemen
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Viral
  • Daerah
    • Yudikatif
    • Parlemen
    • Eksekutif
  • Korupsi
  • Laporan Khusus
  • Suara Parlemen
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Viral
No Result
View All Result
Home Opini & Kolom

KENAPA RUSIA TIBA TIBA MENYERANG UKRAINA?

25 Februari 2022
in Opini & Kolom
3 min read
0 0
Perang rusia

📷 Seorang pria duduk di luar gedung yang hancur di Chuhuiv,, setelah pengeboman pada Kamis (24/02). (Foto dan keterangan milik resmi BBC News Indonesia).

Oleh : Karyn Rahman*

 

BACA JUGA

No Content Available

 

Perseteruan lama yang bangkit kembali

Perang mendadak antara Ukraina dan Rusia yang sangat mengejutkan dunia yang mana berdampak krisis pada kedua negara yang sedang berseteru tersebut, terutama pada rakyat sipil. Berbagai macam kecaman datang dari berbagai pihak, mereka mengutuk tindakan Putin atau Vladimir Putin presiden Rusia yang seperti tak peduli dengan seruan penduduk dunia untuk menghentikan serangannya ke Ukraina. Peristiwa penyerangan tidak hanya mengejutkan dunia namun juga berdampak mengguncang dunia politik, ekonomi, dan sistem pasar global.

24 Februari 2022 – sekarang
Status Sedang Berlangsung Pasukan Darat Rusia memasuki Ukraina dari Rusia, Krimea, dan Belarus. Serangan udara dan rudal Rusia menargetkan kota-kota besar di seluruh Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, Kharkiv, dan Odessa

 

Antara kedua negara tersebut ada apa sebenarnya?

Pada bulan Februari dan Maret 2014, Rusia menginvasi dan kemudian menyerobot ke semenanjung Krimea, Ukraina. Peristiwa merupakan dampak dari Revolution of Dignity (revolusi martabat, red) atau di kenal dengan Maiden Revolution setelah Euromaidan Ukranian adalah gelombang demonstrasi dan kerusuhan sipil di Ukraina, yang dimulai pada malam 21 November 2013 dengan protes publik di Maidan Nezalezhnosti (Lapangan Kemerdekaan/ Lapangan merdeka, red) di Kyiv. Protes dipicu oleh keputusan pemerintah Ukraina untuk menangguhkan penandatanganan Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Ukraina, alih-alih memilih hubungan yang lebih dekat dengan Rusia dan Uni Ekonomi Eurasia. Bisa di tebak, hal ini menyulut kemarah dari penduduk Ukraina hingga protes semakin meluas dengan seruan pengunduran diri kepada Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, dan Pemerintah Azarov Kedua. Protes pun dipicu oleh persepsi “korupsi pemerintah yang meluas”, “penyalah gunaan kekuasaan,” dan “pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina,”.

Transparency International menyebut Presiden Yanukovych sebagai contoh korupsi teratas di dunia. Situasi meningkat setelah pembubaran pengunjuk rasa dengan kekerasan pada tanggal 30 November, yang menyebabkan lebih banyak pengunjuk rasa bergabung. Protes menyebabkan revolusi Ukraina 2014, yang dikenal sebagai Revolusi Martabat( Revolution Dignity).

 

Apa yang diinginkan Rusia? 

Pada 22–23 Februari 2014, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengadakan pertemuan dengan kepala dinas keamanan untuk membahas pembebasan presiden Ukraina yang digulingkan, Viktor Yanukovych. Di akhir pertemuan, yang telah diadakan sepanjang malam tersebut, Putin mengatakan bahwa Krimea harus dikembalikan ke Rusia. Sehingga Pada 23 Februari 2014, demonstrasi pro-Rusia yang mana mereka juga berada di Ukrania terjadi di kota Sevastopol, Krimea, dimana konflik dimulai.

Pada 24 Februari 2022 kemarin, Rusia Kembali melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina, tetangganya di barat daya, menandai eskalasi besar dari Perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, perseteruan yang memang sudah dimulai pada tahun 2014. Kampanye tersebut didahului oleh penumpukan militer Rusia yang berkepanjangan yang dimulai pada awal 2021; Rusia menuntut agar Ukraina secara hukum dilarang bergabung dengan aliansi militer NATO. Beberapa hari sebelum invasi, Rusia mengakui dua negara yang memproklamirkan diri di dalam perbatasan Ukraina – Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk. Angkatan Bersenjata Rusia memasuki wilayah Donbas di Ukraina Timur pada 21 Februari.

 

Sejarah dari Crimea (krimiea)

Krimea secara international dikenal sebagai wilayah dari Ukraina, namun sejarah sejak dulu menceritakan dan mencatat bahwa wilayah Krimea, yang sebelumnya dikuasai oleh Khanate Krimea, dianeksasi oleh Kekaisaran Rusia pada 19 April [O.S. 8 April] 1783.[1] Periode sebelum aneksasi ditandai oleh campur tangan Rusia dalam urusan Krimea, serangkaian pemberontakan oleh Tatar Krimea, dan ambivalensi Ottoman. Aneksasi dimulai 134 tahun pemerintahan oleh Kekaisaran Rusia, yang berakhir dengan Revolusi Rusia tahun 1917.

Konflik kedua negara sudah sejak bertahun tahun yang lalu dari sejarah jaman dahulu. Namun tak urung banyak spekulasi dari penyebab terjadi nya penyerbuah Rusia ke Ukrania.

Setelah berpindah tangan beberapa kali selama Perang Saudara Rusia, Krimea adalah bagian dari RSFS( Russian Soviet Federative Socialist Republic)Rusia dari tahun 1921, dan kemudian dipindahkan ke SSR( Soviet Socialist Republic)Ukraina pada tahun 1954, yang menjadi Ukraina merdeka pada tahun 1991. Federasi Rusia menyerebot masuk ke Krimea pada Maret 2014, kembali menegakkan kekuasaan Rusia di semenanjung, meskipun perampasan itu tidak diakui secara internasional.

 

*Penulis

 

 

Tags: Invasi militer rusia ke ukrainaperang rusia dan ukrainaRusiaRusia versus ukrainaukraina
ShareTweetSend

Related Posts

Biogas
Opini & Kolom

Pupuk Kandang dan Biogas Sebagai Alternatif Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berintegrasi Dengan Sektor Pertanian

1 Februari 2022
Jangan Abai Terhadap Pendidikan
Opini & Kolom

Jangan Abai Terhadap Pendidikan

7 Juni 2021
Kabag ortal
Opini & Kolom

Transformasi ASN, Siapkah kita?

3 November 2020

POPULAR NEWS

Foto mesum

Adegan ranjang di “ruangan opname” viral di Facebook

20 Januari 2021
Pelaku adegan ranjang di RSUD Dompu Polisi, di kamar 06

Pelaku adegan ranjang di RSUD Dompu Polisi, di kamar 06

22 Januari 2021
Pelaku video porno

Perempuan terduga pelaku adegan ranjang di kamar isolasi covid-19 mulai bersuara

23 Januari 2021
Kasat reskrim Dompu

Penyidik lengkapi berkas tersangka anggota DPRD Dompu

19 Januari 2021
Kmas

Ketika (budak) honorer menjawab ancaman Cawabup Dompu Ichtiar

3 Desember 2020

EDITOR'S PICK

“Mahalnya netralitas”, Kapolres tindak tegas anggota terlibat politik praktis

“Mahalnya netralitas”, Kapolres tindak tegas anggota terlibat politik praktis

19 Oktober 2020
nurul 256 cpns

256 CPNS K2 Dompu Bantah Tidak Punya NIP dan Harap Kabag Humas Minta Maaf

26 September 2019

Nikmatnya Persatuan (Bagian 2)

15 September 2018
Matahari di utara

Video Viral Matahari Terbit di Utara, Kenapa LAPAN Bilang Wajar?

18 Juni 2021
  • Mengenai EDITOR News
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Beriklan

EDITOR News © 2021 HS All Rights Reserved

  • Login
  • Daerah
    • Yudikatif
    • Parlemen
    • Eksekutif
  • Korupsi
  • Laporan Khusus
  • Suara Parlemen
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Viral

EDITOR News © 2021 HS All Rights Reserved

No Result
View All Result

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In