SUARABBC, Bima – Nasib naas menimpa Aisah, 32 tahun, warga Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Minggu, 9 Juni 2019, awal malapetaka bagi dirinya. Dia diduga di bacok oleh seorang pria, inisial Al, 37 tahun, warga Desa Piong, dan salah satu security atau keamanan di PT. Budi Daya Mutiara, Kecamatan Sanggar.
Kapolsek Sanggar Inspektur Polisi Satu Indra Kila menjelaskan, sekitar pukul 18.00 Wita terduga pelaku mendatangi rumah korban dan memanggilnya. Namun panggilan tersebut tidak terdengar oleh korban karena pintu rumahnya tertutup. Selang beberapa menit terduga pelaku kembali memanggil korban, dan panggilan berikutnya itu terdengar oleh pelaku. Dia pun bergegas membuka pintu rumahnya. Setelah pintu rumah dibuka, pelaku langsung membacok tangan kiri korban menggunakan sebilah parang yang dibawa pelaku. Akibatnya, jari tangan korban mengalami luka parah tepatnya di sela jari antara telunjuk dan ibu jari, serta bagian punggung telapak tangan, dan jari telunjuk hampir putus. Usai membacok, pelaku langsung melarikan diri.
Empat puluh menit kemudian, korban dilarikan oleh warga ke rumah sakit umum Kabupaten Dompu guna mendapat pertolongan medis.
Kata Kapolsek, mendengar informasi ada pembacokan, anggota Polsek Sanggar langsung ke tempat kejadian dan melakukan olah TKP, serta menghimbau agar pelaku menyerahkan diri.
Dijelaskan, pihaknya belum mengetahui motif kejadian, karena pelaku masih dikejar. Dan kasus ini telah ditangani oleh Kepolisian Sanggar untuk proses hukum.
Pihak keluarga Aisah ujar Indra tidak akan balas dendam atau tindakan main hakim sendiri, karena penyelesaian kasusnya mereka percayakan ke pihak yang berwajib.
“Kasus ini sudah kita tanggani dan kondisi wilayah dalam keadaan aman, karena pihak keluarga korban percayakan pada pihak Kepolisian menuntaskannya,”. ujar dia. (vn).