EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Editors

Kantor DPR Dompu dirusak, mantan ketua sayangkan lambannya tindakan Polisi

8 Oktober 2020
in Editors
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

EDITOR, Dompu – Usai kericuhan dan perusakan fasilitas negara diruang sidang utama DPRD Dompu, Nusa Tenggara Barat dalam unjuk rasa penolakan disahkannya UU Omnibuslaw dan Ciptaker oleh elemen yang menamakan diri Kesatuan Masyarakat Dompu (KMD) Kamis, 8 Oktober 2020, mantan ketua DPRD Dompu periode 2014-2019 Yuliadin Bucek angkat bicara.

Dirinya sangat mengapresiasi demonstrasi puluhan massa dari elemen KMD karena hal tersebut dilindungi UU, dan memberikan ruang kontrol masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

Namun, Bucek menyayangkan timbulnya kericuhan terlebih perusakan aset DPRD berupa meja, kursi, dan microfon sidang di ruang sidang utama.

Menurutnya, tindakan anarkis massa aksi bisa tidak terjadi kalau aparat dalam hal ini Polisi bergerak lebih cepat untuk menghalau atau mengantisipasinya. “Jika dilihat dari jumlah massa aksi hanya puluhan orang, sementara anggota Polisi juga banyak dengan persenjataan lengkap. Sehingga tidak mungkin aset negara dirusak. Kalau massa sampai mengobrak abrik begitu, keberadaan Polisi betul-betul lengah,” kritik dia.

Baca juga :   Pimpinan DPRD Kabupaten Dompu 2019-2024 Diambil Sumpah/Janji

Dia berpendapat, kejadian yang menimpa DPRD sebagai lembaga publik yang strategis merupakan cerminan bahwa sudah tidak ada lagi rasa aman.

“Di DPRD saja dengan ruang lingkup sangat kecil aparat sudah kecolongan, bagaimana menghadapi Pilkada Dompu yang lebih dinamis dan strategis politiknya,” Bucek menyesalinya.

Kemudian dia membandingkan kondisi DPRD dulu ketika dia masih aktif sebagai ketua DPRD, kondisi yang sangat stabil menurutnya. “Waktu jaman saya ketua DPRD, tidak ada dinamika keamanan di DPRD yang kebablasan seperti saat ini,” tuturnya kepada Editor melalui sambungan telepon.

Terakhir Bucek menyampaikan, insiden selama demo menolak Omnibuslaw di DPRD menunjukan bahwa Kapolres Dompu tidak mampu dan tidak cakap didalam menjaga dan mengendalikan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga :   Saneo diminta jadi Desa sejarah

Oleh sebab itu tegas dia, wajib hukumnya Kapolda NTB mencopot Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat dari jabatannya. “Kapolda harus copot Kapolres Dompu, kalau tidak, berarti kinerja Kapolda setali tiga uang dengan bawahannya,” pungkas mantan aktivis itu.

Tags: Demo omnibuslawDemo rusuhdprd dompuOmnibuslaw
ShareTweetSend

Related Posts

Ksp
Editors

Penjarakan dan pecat Ngabalin dari KSP

15 Mei 2021
Saneo
Editors

Saneo diminta jadi Desa sejarah

10 Januari 2021
Kmas
Editors

Ketika (budak) honorer menjawab ancaman Cawabup Dompu Ichtiar

3 Desember 2020

Berita Rekomendasi

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat
Top News

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

30 Mei 2025

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

21 Mei 2025
Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

2 Juni 2025
ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

10 Juni 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.