Dompu, EN – Setelah jalur pendakian ke Gunung Tambora, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat kembali dibuka sejak 1 April 2021, para tamu terus berdatangan.
Saiful Bahri dari travel Tambora Trekking Organizer mengungkapkan, para pendaki yang berdatangan jumlahnya sangat signifikan. Apalagi setelah lebaran sampai sekarang tercatat sekitar 300 orang.
Traveler yang hobi menaklukkan Gunung itu ada yang baru datang untuk menikmati indahnya taman nasional, sedangkan pendaki yang sudah sering menginjakan kaki mereka beralasan karena rindu akan eksotisme gunung yang pernah mengguncangkan dunia pada tahun 1815 itu.
Pendaki ujar pemilik homestay Petualang dominan dari Bima, Dompu, Sumbawa, dan Lombok. Sementara dari luar NTB tidak kalah jumlah. Mereka lebih banyak memiih jalur pendakian Pancasila, Kecamatan Pekat.
“Minggu ini banyak dari Jakarta, Bogor dan Bandung, tapi tamu asing masih belum ada,” ujarnya, Ahad (30/5/2021).
Dikatakan, sudah menjadi kebiasaan bagi para pendaki memperhatikan masalah kebersihan, dimana mereka wajib membawa sampah ketika turun. Hal lainnya tambah bang Ipul, pendaki selama ini terus menggaungkan wisata Gunung Tambora, selain promosi dari Taman Nasional Tambora sendiri.
Kendati aktifitas naik gunung berbeda dengan kegiatan kerumunan atau konsentrasi massa lainnya, dalam melayani tamu dia menegaskan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat misalnya bagi pendaki lokal syaratnya harus membawa surat keterangan sehat dan pendaki dari luar NTB wajib pakai antigen. Sedangkan selama kegiatan pendakian harus memakai masker dan menjaga jarak.
“Itu standar minimal prokes covid-19 yang kami tetapkan. Kalau tidak, tamu tidak akan kami layani,” pungkasnya.