Dompu [EDITOR I News] – Pemkab Dompu, Nusa Tenggara Barat, berhasil menyelenggarakan Festival Lakey 2025 dengan berbagai kegiatan yang dipusatkan di kawasan wisata pantai Lakey, Kecamatan Hu’u.
Lakey yang selama ini redup kini bersinar lagi dan tetap mendunia. Puncaknya, Festival Lakey berhasil mendapatkan rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) melalui tarian kolosal ‘Ou Balumba’ dengan penari terbanyak di sepanjang pantai sebanyak 21.220 orang.
Dengan jenis ombaknya yang unik dan keindahan alam Lakey, merupakan kekayaan sekaligus potensi yang harus dijaga dan terus dikembangkan, sehingga eksistensi Lakey sebagai destinasi wisata kelas dunia bisa dipertahankan.
Agar nama besar Lakey tidak tergerus, Wakil Ketua DPRD Dompu, Ismul Rahmadin mendorong Pemkab Dompu untuk lebih serius mengembangkan kawasan wisata Lakey supaya Lakey tetap menjadi magnet bagi turis mancanegara.
Katanya, keseriusan itu dibuktikan dengan membuat master plan dan atau rencana tindak lanjut pengembangan Lakey Beach usai Festival Lakey sukses dilaksanakan.
“Sudah pasti saya mendukung pengembangan wisata Lakey. Bagaimanapun itu untuk kemajuan daerah kita,” ujar politisi partai Demokrat itu, Jum’at (25/07).
Pengembangan Lakey jelas Ismul, secara langsung dapat mempengaruhi iklim investasi sektor pariwisata di Dompu. Para investor dipastikan tertarik mau berusaha dan menanamkan modalnya di Dompu.
Kalau iklim investasi berkembang positif lanjutnya, maka lapangan pekerjaan terbuka lebar, pengangguran menurun, daya beli masyarakat meningkat, ekonomi akan tumbuh positif, dan pendapatan asli daerah pun ikut naik.
Akan tetapi Ismul mengingatkan, pemerintah harus memastikan kondusifitas daerah terutama di kawasan pantai Lakey.
“Keamanan adalah kunci,” pungkas dia.







