EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Pendidikan

“Pungutan Liar” Dalam Ujian Sekolah Dasar

28 April 2019
in Pendidikan
0 0
0
abdul haris kepala uptd pekat

Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Pekat Drs. Abdul Haris. (Foto ; vn).

Share on FacebookShare on Twitter

SUARABBC, Dompu – Ujian serentak di tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat tercederai adanya indikasi praktik pungutan liar (Pungli) di tiap – tiap Sekolah, ini khususnya yang terjadi di Kecamatan Pekat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pungli yang dilakukan terhadap siswa nilainya cukup besar yakni 50.000 rupiah per siswa.   

Bagaimana pratik yang melawan hukum tersebut bisa berlangsung, padahal di semua sekolah di Indonesia, pemerintah sudah mengalokasikan dana bantuan operasional sekolah alias BOS.

Untuk mendapatkan jawaban kenapa ada praktik pungli itu, awak media mencoba mengkonfirmasi salah satu Kepala Sekolah di Pekat yaitu Sahnan, Kepsek SDN 10 Pekat.

Baca juga :   Kodim 1614/Dompu gandeng UTD RSUD gelar donor darah peringati hari juang TNI AD ke-77

Dia membenarkan adanya pungutan, namun dia membantah pungutan liar di sekolahnya. Pungutan dimaksud Sahnan adalah pungutan uang ujian, dimana besarannya bervariasi berdasarkan banyaknya siswa peserta ujian. “Pungutan uang ujian lima puluh ribu rupiah,” aku Sahnan, Sabtu, 27 April 2019.

Pengumpulan uang ujian lanjut dia, dikomandoi oleh Mahfudin, anggota pengawas Kecamatan tingkat SD. Dimana menurut dia  Mahfudin ditunjuk untuk mengumpulkan uang ujian dengan alasan kurangnya anggaran dari Dikpora Kabupaten. Kemudian diutarakan, pungutan uang ujian bukan saja terjadi di Sekolah nya, melainkan di semua SD di Pekat.

Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Pekat Drs Abdul Haris yang ditemui membenarkan adanya pengumpulan uang ditiap Sekolah. Katanya, pemberlakuan kebijakan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dengan Wali Murid, namun kesepakatan itu tanpa persetujuan atau rekomendasi dari pihak Dikpora Kabupaten.

Baca juga :   Perbup KTR di Sekolah harus dioptimalkan

Hasil rapat pleno semua UPTD Kecamatan se- Kabupaten Dompu menyepakati pengumpulan uang dalam bentuk pemotongan anggaran BOS sebesar 50 ribu per siswa.

Alasannya, karenan kekurangan anggaran untuk menggaji pengawas, biaya untuk lembar soal, snack dan lain – lain. Sementara anggaran yang diberikan oleh Dikpora Kabupaten hanya 16 juta rupiah dan belum mecukupi. Dia pun merincikan, dalam ujian kali ini terdapat 94 pengawas ruangan, panitia Kecamatan 7 orang, panitia sub rayon dengan 70 orang anggota nya dan 824 peserta ujian. “Karena kekurangan biaya, makanya hal tersebut kami lakukan,” ujar Haris. (vn).

Tags: dompupendidikanpungliujian sd
ShareTweetSend

Related Posts

RTH baru Karijawa, SDN 02 digeser
Pendidikan

RTH baru Karijawa, SDN 02 digeser

26 Juli 2024
Guru masih minim di Kabupaten Dompu
Pendidikan

Guru masih minim di Kabupaten Dompu

22 Februari 2023
Pelatihan manajemen pendidikan untuk tingkatkan mutu pendidikan
Pendidikan

Pelatihan manajemen pendidikan untuk tingkatkan mutu pendidikan

11 Februari 2023

Berita Rekomendasi

Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi
Pertanian

Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

11 Juni 2025

Kondisi normal, tapi gunung Tambora – Sangiang aktif dan keluarkan asap

Pendaki Tambora akan dipantau lewat gelang GPS

5 Juni 2025
ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

10 Juni 2025
Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

30 Mei 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.