EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Kolom & Opini

Pulau Rempang Adalah Sesajen Agar China Mau Buang Kotoran di Indonesia

17 September 2023
in Kolom & Opini
0 0
0
📷 Crop: data pengangguran di China. (Okezone.com).

📷 Crop: data pengangguran di China. (Okezone.com).

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Asyari Usman*

 

Ritual penyerahan sesembahan untuk China semakin intensif. Tumbal-tumbalnya pun kian hari kian besar.

Kali ini, Pulau Rempang seluas 17,000 hektar dijadikan sesajen. Plus ribuan warga Melayu yang telah hidup di sana ratusan tahun. Sesajen ini dipersembahkan untuk membujuk agar China tertarik membuang kotorannya di negeri ini.

China membuang kotoran? Iya. Ini tidak salah tulis. China memang sedang membuang kotorannya. Banyak yang mau mereka buang di Indonesia ini.

Apa saja kotoran China itu? Kotoran yang terbusuk adalah pengangguran. Khususnya pengangguran milenial usia 16-24 tahun. Jumlahnya sampai 21% di bulan Juni 2023.

Bahkan, seorang akademisi yang menggali data itu menemukan pengangguran pemuda mencapai 46.5%. Sangat menakutkan.

Saking besarnya jumlah pemuda yang menganggur di China, pemerintah Beijing berhenti mempbublikasikan data pengangguran anak muda. Tampaknya pemerintah ketakutan.

Baca juga :   Gibran Bicara Indonesia Emas 2045, Takutnya Menjadi Besi Tua

Sekali lagi, pengangguran adalah kotoran terbanyak dan terbusuk yang harus dibuang China. Tempat pembuangan itu termasuk dan terutama Indonesia.

Investor China akan membuat pabrik kaca di Pulau Rempang. Apakah Pulau Rempang akan dijadikan kakus untuk membuang pengangguran China? Sangat munggkin. Para pejabat Indonesia mengatakan investasi China di pulau Melayu itu akan membuka lebih 300,000 lapangan kerja.

Untuk siapakah lapangan kerja itu nanti? Untuk orang Indonesiakah? Jangan senang dulu.

Sekarang semakin banyak yang bisik-bisik tentang orang China yang mendominasi proyek-proyek yang mereka biayai. Itu yang terjadi di sejumlah tambang nikel di Sulawesi. Juga di berbagai tempat lain.

Kita dengar pula cerita tentang perbedaan gaji antara orang China dan orang Indonesia di proyek-proyek itu. Praktik ini, konon, dibiarkan saja oleh para penguasa Indonesia.

Baca juga :   Bagi Jokowi, Presiden Ganjar Tinggal Menunggu Tanggal Pilpres Saja

Para pembesar Indonesia riang-gembira. Proyek impian yang diberi nama Rempang Eco City (REC) akan segera menjadi mimpi indah.

Kok mimpi indah? Karena proyek itu hanya indah di dalam mimpi orang-orang Melayu Rempang. Tidak akan pernah menjadi kenyataan bagi mereka. Hanya dalam mimpi saja.

Yang nyata bagi warga Melayu adalah penggusuran. Pengusiran. Dengan tindak kekerasan. Tendang, pukul, tangkap. Intimidasi.

Polisi mengerahkan kekuatan besar laksana mau berperang melawan musuh. Polisi itu ada di bawah kendali Presiden Jokowi. Ada juga militer yang diturunkan.

Polisi, yang banyak diantaranya melindungi judi online, peredaran narkoba, bahkan ikut menjual narkoba, dan baru saja dilanda kasus Sambo si pembunuh berencana, tampak beringas menindas warga Melayu Rempang. Mereka tembakkan gas air mata kepada warga yang tak berdaya.

Page 1 of 2
12Next
Tags: asyari usmanpenggusuran warga rempangProyek china di rempangPulau rempangTomy winata di rempangtragedi rempang
ShareTweetSend

Related Posts

Strategi Pengelolaan Persampahan Semesta
Kolom & Opini

Strategi Pengelolaan Persampahan Semesta

20 April 2025
Memangnya Sekaya Apa Lu?
Kolom & Opini

Memangnya Sekaya Apa Lu?

19 Januari 2025
Mengukur Kesejahteraan Dalam Pembangunan
Kolom & Opini

Mengukur Kesejahteraan Dalam Pembangunan

13 Januari 2025

Berita Rekomendasi

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi
Berita Utama

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

2 Juni 2025

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

21 Mei 2025
ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

10 Juni 2025
Kondisi normal, tapi gunung Tambora – Sangiang aktif dan keluarkan asap

Pendaki Tambora akan dipantau lewat gelang GPS

5 Juni 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.