EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Kolom & Opini

Seniman Terkenal Pun Ikut Panik Melihat Anies Baswedan

26 Juni 2023
in Kolom & Opini
0 0
0
📷 Butet Kertaredjasa

📷 Butet Kertaredjasa

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Asyari Usman*

 

Akhirnya, semua orang panik. Termasuk Butet Kertaredjasa –seniman yang selama ini dipandang berkelas. Butet semestinya tidak “cawe-cawe” soal pilpres 2024. Tapi, itulah yang terjadi.

Butet membacakan puisinya di acara Bulan Bung Karno di stadion GBK, Jakarta pusat, 24 Juni 2023 kemarin. Yang ia bacakan itu lebih tepat disebut sebagai puisi kepanikan.

Butet panik melihat dukungan yang sangat kuat dari rakyat kepada Anies Baswedan untuk memimpin Indonesia. Karena itu, dia merasa perlu merendahkan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Pepes ikan dengan sambel terong,
Semakin nikmat tambah dengan empal,
Orangnya diteropong KPK karena nyolong,
Eh lha, kok koar-koar mau dijegal.”

Begitu bunyi puisi Butet. Mudah ditebak siapa yang dia maksud. Tak lain yang disinggung adalah dugaan korupsi Formula E yang dipaksakan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Anies.

Baca juga :   Pulau Rempang Adalah Sesajen Agar China Mau Buang Kotoran di Indonesia

Butet juga menyentil Prabowo Subianto yang didukung oleh Jokowi. Tentang Prabowo, malah lebih menonjok lagi. Dan ini adalah jejak masa lalu Prabowo yang sangat sensitif bagi mantan Danjen Kopassus itu.

“Hati rakyat Indonesia pasti akan bersedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik,” kata seniman yang sering ikut dalam episode komedi politik di salah satu stasiun televisi itu. Tidak sulit ditebak. Narasi ini jelas ditujukan ke Pak Prabowo.

Tidak ada informasi apakah puisi yang berisi sindiran ini diketahui lebih dulu oleh orang-orang PDI-P sebagai penyelenggara BBK. Tak jelas pula apakah Butet diminta membuat puisi seperti itu atau sepenuhnya diserahkan kepada dia.

Kemungkinan besar Butet berinisiatif sendiri. Jarang seniman bisa diarah-arahkan, apalagi untuk memihak dalam kontestasi politik.

Baca juga :   Jokowi Tidak Akan Netral Demi Negara, Berarti Anies Musuh Negara?

Katakanlah puisi “Anies Nyolong” ini adalah prakarsa Butet sendiri. Ini menunjukkan seorang seniman yang biasanya independen dalam hal politik, pun ikut panik melihat dukungan penuh rakyat terhadap Anies.

Lantas, apakah seniman harus netral? Harus, kalau dia tidak terjun langsung ke politik praktis. Kalau seniman yang kemudian menjadi politisi di salah satu parpol, seperti Ahmad Dhani dan lain-lain, tentu saja dia tidak perlu netral lagi.

Bagaimana dengan Butet Kertaredjasa? Beliau ini kelihatannya pendukung Ganjar Pranowo. Mungkin juga sekaligus sebagai simpatisan PDI-P.

Tapi, dia bukan politisi. Butet sebagai seniman dan aktor televisi tidak layak lagi memerankan diri sebagai figur publik yang tidak partisan. Dengan tampil secara vulgar menyindir Anies, maka Butet resmi mendaklarasikan diri sebagai relawan Ganjar.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Anies baswedanasyari usmanbutet kertaredjasacapres 2023Pemilu 2024Puisi viral butet
ShareTweetSend

Related Posts

Strategi Pengelolaan Persampahan Semesta
Kolom & Opini

Strategi Pengelolaan Persampahan Semesta

20 April 2025
Memangnya Sekaya Apa Lu?
Kolom & Opini

Memangnya Sekaya Apa Lu?

19 Januari 2025
Mengukur Kesejahteraan Dalam Pembangunan
Kolom & Opini

Mengukur Kesejahteraan Dalam Pembangunan

13 Januari 2025

Berita Rekomendasi

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol
Metro

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

20 Mei 2025

Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

29 April 2025
Reses di Pajo dan Hu’u, Ramadhoan serap aspirasi warga dan siap perjuangkan

Reses di Pajo dan Hu’u, Ramadhoan serap aspirasi warga dan siap perjuangkan

8 Mei 2025
Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

6 Mei 2025

Populer

  • Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

    Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reses di Pajo dan Hu’u, Ramadhoan serap aspirasi warga dan siap perjuangkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.