Dompu [EDITOR I News] – Tercatat 700 warga Dompu, Nusa Tenggara Barat, mengalami gangguan jiwa. Dari 700 dua diantaranya diketahui dipasung.
Angka ODGJ tersebut dari dinas sosial yang tercatat dan dilaporkan keluarga.
Pelaksana tugas kepala dinas Sosial Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh, Jum’at (23/8) mensinyalir masih banyak ODGJ yang tidak dilaporkan karena dianggap gangguan jiwa merupakan aib.
Kemudian, jauhnya RS untuk pengobatan yakni harus di bawa ke RSJ di Mataram, menjadi beban bagi keluarga ODGJ.
Dia mengaku banyak desakan dari masyarakat, untuk mendorong pemerintah daerah, membuka kamar khusus penanganan ODGJ di RSUD Dompu.
Hal itu dianggap realistis, sebab dengan adanya sal khusus ODGJ di RSUD Dompu, perhatian pemerintah pusat, terutana distribusi obat-obatan untuk ODGJ, akan terpenuhi.
“Bahkan kami juga mendengar obat-obatan di Dinas Kesehatan untuk ODGJ terbatas. Ini yang membuat penanganan penyakit jiwa di Dompu belum bisa dituntaskan secara maksimal,” ungkapnya. (/*).