EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Peristiwa

Mortir Aktif Diduga Era Kolonial Ditemukan Warga Dompu

26 September 2018
in Peristiwa
0 0
0
mortir zaman Belanda

Tersembunyi diantara semak belukar, inilah wujud Mortir yang diduga sisa peninggalan era kolonial Belanda dalam Perang Dunia II. (Foto :

Share on FacebookShare on Twitter

SUARABBC, Dompu – Seorang warga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menemukan sebuah mortir yang diduga sisa peninggalan era kolonial disebuah gunung dekat rumah nya, seminggu yang lalu.

Kapolres Dompu melalui Kasubbag Humas Inspektur Satu Suhata, menjelaskan, penemuan mortir yang diduga peninggalan masa PD II tersebut oleh warga Dusun Saka, Desa Manggeasi, Kecamatan Dompu, bernama R. Ikbal Hamidun, 38 tahun, pekerjaan PNS. Benda berhaya itu ditemukan sekitar seminggu yang lalu.

Ceritanya, Ikbal menemukan mortir di Gunung Teka Ati, Dusun Rasanggaro, Desa Manggeasi, saat itu dirinya sedang berburu burung. Ketika hendak mengambil hasil buruannya disemak belukar, Ikbal dikagetkan adanya benda berupa peluru yang tergeletak ditanah. Benda tersebut kemudian dibawa pulang dan disimpan dirumahnya.

Merasa khawatir benda yang mirip peluru itu, dan dianggap berbahaya maka yang bersangkutan berniat melaporkan dan menyerahkan kepada pihak yang berwajib.

Sehingga, pada hari Senin, 24 September, dia menghubungi Bripda M. Arafah, anggota Polres Dompu yang bertugas di Sat Intelkam, agar mengambil mortir dirumahnya. Menurutnya mortir tersebut sangat berbahaya dan sangat tidak aman bagi keluarganya. Setelah dibawa ke Mapolres pukul 5 sore, untuk diamankan, kejadian itu dilaporkan ke Kasat Intelkam Inspektur Satu Abdul Haris.

Baca juga :   Memburu bonsai berujung maut

Mendapat laporan adanya mortir dari anak buahnya, Haris segera berkoordinasi dengan Komandan Kompi Brimob Subden 3 Detasemen A Dompu Inspektur Satu Sudriman terkait penemuan alat perang tersebut.

Baru sekitar pukul 7 malam, Sudirman beserta pasukannya dari unit Jihandak melakukan pengecekan dan pembuktian keaktifan barang tersebut. Setelah dicek, ternyata benar mortir masih aktif, lalu dibawa ke Mako Brimob untuk diamankan dengan peralatan yang canggih.

Ditambahkan Suhata, bahwa dulu di Teka Ati tempat penemuan mortir dulunya merupakan lalu lintas masyarakat Dompu dengan wilayah Monggo, Dena, dan Mpuri, yang saat ini sudah menjadi Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, dimana antara perbatasan Desa Manggeasi dan So Mangkalo, diperkirakan ada kuburan zaman kolonial Belanda. “Kemungkinan wilayah tersebut ada kaitannya dengan tertinggalnya peluru mortir peninggalan sisa perang dunia ke II,” ujar Suhata.

Spesifikasi Mortir yang ditemukan

Baca juga :   Anggota alami luka robek, HMI Dompu kutuk tindakan represif Polisi

Menurut Danki Brimob Dompu Sudirman, panjang mortir yang ditemukan sekitar 30 cm, dengan diameter antara 15 sampai 20 cm. Menurut tim jihandak, mortir tersebut masih aktif. “Diperkirakan mortir zaman kolonial Belanda, dan memang sering kita menemukan barang-barang seperti itu,” kata Sudirman.

Katanya, jika dilihat dari jenisnya, mortir yang memiliki baling-baling di pantatnya mempunyai daya ledak dan daya dorong yang kuat, karena itu berdasarkan analisa teman-teman yang paham soal alat peledak. Apalagi barang-barang buatan zaman dulu memang diakui kehebatannya.

Sementara material pembuatan mortir terbuat dari besi baja, yang didalamnya berisi bahan peledak seperti TNT, juga terdapat pendorong mortir. Dan cara kerja mortir menggunakan semacam alat pelontar yang mendorong untuk menjangkau jarak yang agak jauh.

Ia menambahkan, saat ini alat perang itu disimpan sementara di markasnya, kemudian nanti akan dibawa ke Mako Brimob Bima untuk proses penjinakan lebih lanjut, karena disana ada unit khusus penjinak bom dengan peralatan yang lebih lengkap dan canggih. (bdl).

Tags: mortir era kolonial belandawarga dompu temukan mortir
ShareTweetSend

Related Posts

Belasan Sapi warga tewas akibat keracunan belerang eksploitasi tambang emas Pajo
Peristiwa

Belasan Sapi warga tewas akibat keracunan belerang eksploitasi tambang emas Pajo

20 Februari 2025
Konter Mantika Rato dibobol maling, wajah terduga terekam CCTV
Peristiwa

Konter Mantika Rato dibobol maling, wajah terduga terekam CCTV

6 Februari 2025
Blokir jalan
Peristiwa

Breaking News : Diteror dengan panah, warga Dompu blokir jalan

18 Juni 2022

Berita Rekomendasi

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi
Berita Utama

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

2 Juni 2025

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

20 Mei 2025
Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

21 Mei 2025
Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

11 Juni 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.