EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Sejarah & Budaya

Menggugat hari jadi Dompu

23 Juli 2020
in Sejarah & Budaya
0 0
0
gugat hari jadi dompu

Suasana rapat dengar pendapat umum antara DPRD Dompu dengan Makadana dan Gong 2000 diruang rapat utama DPRD. (foto : Humas DPRD Dompu).

Share on FacebookShare on Twitter

Penetapan hari jadi Dompu yang jatuh pada tanggal 11 april 1815, dilatar belakangi oleh fenomena alam yakni peristiwa meletusnya gunung tertinggi di pulau Sumbawa yaitu gunung Tambora pada tahun 1815. Sejarah mencatat, ketika gunung Tambora meletus dengan dahsyatnya pada tanggal 11 april 1815, 3 (tiga) kerajaan di sekitar gunung tambora yakni kerajaan pekat, sanggar dan tambora musnah akibat letusan gunung tambora. Setelah sekian tahun berlalu, bekas kerajaan pekat dan tambora akhirnya bergabung menjadi satu dengan kesultanan Dompu, sementara kerajaan sanggar bergabung dengan wilayah kesultanan bima. (dompukab.go.id/ gambaran-umum/sejarah/).

Mpu Nala adalah panglima perang Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389). Dia terkenal karena ekspedisi yang pernah dilakukannya yang ternyata berhasil menaklukan daerah Dompo di Pulau Sumbawa pada tahun 1357.

Dia diangkat sebagai Rakryan Tumenggung, yakni sebutan bagi orang yang menjadi salah satu di antara tujuh pejabat tinggi di Kerajaan Majapahit.

Baca juga :   Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

Ada juga yang menyebut Nala sebagai Maha Menteri bergelar wira mandalika yang berarti Panglima Mandala. Dia merupakan pemimpin armada angkatan laut Kerajaan Majapahit, yang mana armada tersebut dibangun oleh Patih Gajah Mada untuk mewujudkan impiannya mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

Selain itu, Mpu Nala juga pernah diminta oleh Mada untuk menyerang Kerajaan Labuan Lombok.

Tentara angkatan laut Majapahit yang dipimpin oleh Mpu Nala berhasil menaklukkan berbagai kerajaan di antaranya adalah kerajaan Samudra Pasai, Jambi, Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Tamian, dan negeri-negeri lain di Swarnadwipa (Sumatra). Kemudian ada juga Nansarunai (Kalimantan Selatan), Dompo (Nusa Tenggara Barat), Langkasuka, Kelantan, Kedah, Selangor, Pulau Bintan, Tumasik (Singapura), dan Semenanjung Malaka.

Baca juga :   Pawai budaya hari jadi Dompu ke-210: Harmoni di tengah heterogenitas

Laman resmi nationalgeographic.grid.id mengangkat judul “Situs Nangasia Saksi Kehidupan Dompu Lama” menulis Situs Nangasia yang terdapat di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat ini memberikan bukti-bukti tentang sejarah masyarakan Dompu di masa lalu. Menggambarkan sejarah seperti cara masyarakat Dompu hidup dan bermukim. Namun penelitian yang pernah dilakukan oleh bBalai Arkeologi Denpasar pada tahun 2003, 2004, dan 2005 ini tidak diteruskan dan sampai penelitian terakhir, belum juga ditemukan sisa-sisa penguburan di Nangasia ini.

Situs pemukiman pantai Nangasia merupakan situs yang banyak mengandung tinggalan gerabah. Diduga merupakan situs kubur tempayan (urn burial). Karena banyak ahli mengatakan, keberadaan pemukiman pantai yang juga menghasilkan kubur tempayan di berbagai kawasan tersebut karena adanya pengaruh antara satu dan lainnya.

Page 3 of 4
Prev1234Next
Tags: ekspedisi padompogajah madahari jadi dompuhayam wurukkerajaan dompomajapahitmpu nala
ShareTweetSend

Related Posts

Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa
Sejarah & Budaya

Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

6 Mei 2025
Plt Kabid Kebudayaan apresiasi terobosan Bupati menata kota: Dan kita usul dibangun landmark Timbu
Sejarah & Budaya

Plt Kabid Kebudayaan apresiasi terobosan Bupati menata kota: Dan kita usul dibangun landmark Timbu

27 April 2025
Status WBTb Timbu terancam ditinjau kembali
Sejarah & Budaya

Status WBTb Timbu terancam ditinjau kembali

21 April 2025

Berita Rekomendasi

Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah
Bakti Sosial

Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

22 Oktober 2025

Populer

  • Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

    Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban terus berjatuhan, status KLB malah dicabut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UTD RSUD Dompu fasilitasi donor darah mahasiswa KKN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.