EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Pariwisata

Mengembangkan wisata di tanah leluhur

19 Juli 2020
in Pariwisata
0 0
0
air terjun

Air terjun Sori Panca di Desa Saneo, Dompu NTB. (foto : cimin).

Share on FacebookShare on Twitter

Dibawah bendera Kapahu dan Pokradis Desa Saneo, mereka memiliki konsep memajukan  spot-spot wisata melalui pemetaan. Pemetaan ini sebagai penunjang pengembangan destinasi wisata Sori Panca, karena wisata ini yang ingin di garap lebih dulu.

Keinginannya bukan saja air terjun Sori Panca yang diviralkan, tetapi ada potensi lain yang mau dikembangkan seperti wahana outbond, camping ground, dan water tubing.

Lalu mengapa wisata alam yang diurus duluan, alasannya karena di Saneo memiliki 11 titik air terjun, apalagi air terjun Sori Panca punya ciri khas yaitu air terjun tertinggi di NTB, dengan ketinggian hampir 100 meter. Dalih lainnya, berdasarkan cerita masyarakat setempat, bahwa ada air terjun yang berkaitan dengan sejarah Saneo.

Baca juga :   Cinta Lady Diana di 'Queen Waterfall' Pulau Moyo

Untuk menunjang wisata alam, juga akan dikembangkan pula wisata sejarah dan budaya. Di wisata ini terdapat peninggalan pra sejarah berupa kuburan, kampong lama (tua), dan batu kendi.

Dalam adat masyarakat Saneo, sampai sekarang masih kental budaya dan tradisi seperti suna ra ndoso (Sunatan) dengan sajian sesajen yang tingginya setinggi rumah. Penunjang lainnya akan dikembangkan wisata susu kuda liar dan madu alam.

Pengembangan wisata susu kuda liar sepertinya tidak akan mengalami kendala, karena susu kuda liar Saneo sudah memegang sertifikat indikasi geografis yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, artinya Saneo sudah memiliki ikon yang dikenal di pusat.

Diungkapkan, yang tidak kalah penting dari konsep mengembangkan wisata, pihaknya akan berupaya untuk menjaga kelestarian hutan, mengingat kondisi hutan di sekitar Saneo sekarang ini cukup memprihatinkan akibat dari perambahan yang dilakukan oleh masyarakat.

Baca juga :   Pelatihan tatakelola destinasi pariwisata

Untuk mengembalikan fungsi hutan yang bernilai ekonomis, mereka akan menggarap dan menyulap menjadi kebun wisata. Kebun tersebut akan menghasilkan hasil hutan bukan kayu seperti buah-buahan.

Diakuinya, dukungan pemerintah memiliki peran strategis dari rencana mereka, minimal pemerintahan Desa.

Rencana mereka seperti peribahasa gayung bersambut, karena Kepala Desa selaku unsur pemerintahan di Desa memberikan respon yang baik, bahkan merencanakan akan mengeluarkan Peraturan Desa soal Desa Wisata. (my).

Page 2 of 2
Prev12
Tags: destinasikapahupariwisatasaneosori panca
ShareTweetSend

Related Posts

Lady diana
Pariwisata

Cinta Lady Diana di ‘Queen Waterfall’ Pulau Moyo

28 September 2021
Kapolsek pekat
Pariwisata

Dukung pariwisata pantai Labu, Polsek Pekat berikan bantuan

20 November 2020
asisten 3
Pariwisata

Pelatihan tatakelola destinasi pariwisata

8 Juli 2020

Berita Rekomendasi

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol
Metro

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

20 Mei 2025

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

30 Mei 2025
Kondisi normal, tapi gunung Tambora – Sangiang aktif dan keluarkan asap

Pendaki Tambora akan dipantau lewat gelang GPS

5 Juni 2025
ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

10 Juni 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.