Dompu [EDITOR I News] – Selain menjadi salah satu daerah lumbung padi dan jagung, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, juga memiliki komoditas unggulan yang bisa bersaing di pasar domestik maupun mancanegara. Komoditas dimaksud yaitu tanaman tembakau.
Para petani di Dompu memiliki animo yang tinggi menggiatkan budidaya bahan baku utama dalam industri rokok tersebut. Faktanya, dari tahun ke tahun, luas areal penanaman mengalami peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan data pada dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Dompu, budidaya tembakau tahun ini mengalami peningkatan areal tanam di tujuh wilayah kecamatan minus Kecamatan Dompu.
Kepala bidang perkebunan (Kabidbun), Abdul Khair menyebut, luas tanam tembakau rakyat yang bermitra nyaris 625 hektar. Ditambah luas areal swadaya (lokal) berkisar antara 200-210 hektar.
Peningkatan areal tanam komoditas penting dalam perekonomian Indonesia karena memiliki peran signifikan dalam pendapatan negara melalui cukai itu, berkat kerja keras bidang perkebunan yang terus mengadvokasi petani tembakau.
Pendampingan, pembinaan, pemberian paket bantuan, dan monitoring oleh bidang perkebunan selama ini sukses. Sehingga asap rokok dari tembakau asal Dompu bisa melangit di belahan dunia manapun.
“Alhamdulillah tembakau Dompu saat ini mengalami kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kabidbun, Dudin, Rabu (11/6).
Berdasarkan hasil monitoring tim dari bidang perkebunan di wilayah Kecamatan Woja (Desa Riwo) dan Kecamatan Manggelewa (Desa Sukadamai dan Desa Nusajaya) lanjut Dudin, menunjukan bahwa luas tambah tanam tembakau mengalami peningkatan. Terbukti, di dua tempat itu petani tembakau memilih varietas yang unggul yaitu Varietas Virginia NC 297 dan tembakau unggul lainnya seperti Dark Barkot (Jepun, Marakot, dan Jinten).
Dijelaskan, kegiatan monitoring terhadap kelompok-kelompok petani tembakau yang berada di tujuh kecamatan bertujuan agar pihaknya dapat memastikan kelompok dimaksud bisa mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana saat panen maupun pasca panen dari bantuan hibah (DBHCHT).
Dia menambahkan, total produksi tembakau Dompu di tahun 2024 tinggi sekitar 720 ton, dengan luas tanam 350 hektar.
“Semoga tahun ini bisa naik 2 kali lipat dari tahun kemarin,” harapnya optimis.