Ahad, 3 November 2024, pelajar asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mencatatkan sejarah di GOR Tripat, Gerung, Lombok Barat.
Kemarin, adalah moment bahagia yang dinantikan siswi kelas IX, untuk membuktikan ketangguhannya di bidang olahraga.
Livia Mantika Putri, mengharumkan nama daerah. Ia sukses meraih medali emas, pada kejuaraan nasional Taekwondo, Danrem CUP 162/WB tahun 2024.
Putri ketiga dari pasangan Moh. Jalaluddin, S.Sos dan Juleha, berhasil menorehkan prestasi gemilang setelah mengalahkan atlet Kota Mataram.
Livi bertanding di kelas Cadet Pemula. Seru dan menegangkan. Dia dinyatakan memenangkan pertandingan.
Untuk mendapatkan medali emas, Livi sapaan dara manis ini harus berjuang keras. Latihan rutin dan disiplin yang tinggi adalah kunci meraih posisi terbaik. Sebuah pencapaian yang luar biasa di usia belia, baru berumur 15 tahun.
Selain Livi, melalui tangan dingin dan terampil Sabeum (pelatih) Sarah Aulia Agus, para atlet Taekwondo Dompu yang tergabung dalam klub Bintang Juara memperoleh beberapa medali emas dan perak.

Ikut Kejuaraan Pakai Uang Pribadi
Namun dibalik kilau medali emas Livi dan kawan-kawan, ada cerita miris yang melatarbelakanginya.
Pengakuan salah satu orang tua atlet, mereka rela merogoh kocek sendiri agar buah hatinya bisa tampil di kejuaraan bergengsi itu.
“Sekalipun tidak ada dukungan dana dari pemerintah daerah dan lebih parah lagi induk organisasi olahraga dalam hal ini KONI Dompu, semua kontingen asal Dompu berangkat mengikuti kejuaraan nasional dengan penuh semangat dan motivasi yang tinggi,” keluhnya.
“Iya, uang pribadi. Urunan swadaya dari orang tua para atlet. Sehingga anak-anak bisa tampil di kejuaraan nasional. Alhamdulillah hasilnya membanggakan, mereka pada akhirnya mengharumkan nama Kabupaten Dompu,” ungkap dia lagi.
Kendati demikian, Livi dan teman-temannya ikhlas menjalani tanpa harus menuntut apapun.
“Yang penting bisa sukses, dan menginspirasi banyak orang,” ujarnya lugu.