EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Headline

Kunjungan ke Gunung Tambora tak sedahsyat letusannya 207 silam

11 April 2022
in Headline
0 0
0
Gunung Tambora

📷 Para pendaki sedang bersiap siap menuju puncak Tambora naik melalui jalur Pancasila. Mereka star dan menginap di homestay Petualang. (Bang Ipul).

Share on FacebookShare on Twitter

Dompu (EDITOR News) – Gunung Tambora yang berdiri kokoh di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat adalah gunung yang terkenal letusannya paling dahsyat dan fenomenal dalam sejarah peradaban manusia.

Amukan pasak bumi itu mencapai level 7 skala VEI (Volcanic Explosivity Index). Artinya, daya letusan dan material lontaran yang dikeluarkan sebesar sepuluh kali lebih kuat ketimbang Gunung Krakatau, dimana Krakatau tercatat pada level 6 skala VEI. De Neve (1984) mengestimasi daya letusan ini berkekuatan 21.574 kali daya ledak bom atom yang meleburkan Hiroshima Jepang di Perang Dunia ke-2.

Bulan April 1815 Tambora mengeluarkan jutaan kubik abu vulkanik sampai menyelimuti sebahagian langit Eropa dan Amerika Utara, berakibat menimbulkan tahun tanpa musim panas di kedua benua.

Kedahsyatnya erupsi Tambora mengakibatkan ketinggian gunung itu kini tinggal setengah dari 4.300 mdpl menjadi 2.850 mdpl, dan menyisakan kaldera terdalam di dunia dengan kedalaman kira-kira 1 kilometer dan luas lingkaran mulut kaldera hampir 8 kilometer.

Selain nama besar akibat sejarah letusannya, Tambora juga telah ditetapkan pemerintah sebagai taman nasional.

Hari ini, tanggal 11 April tahun 2022 tepat 207 tahun letusan Tambora sekaligus memperingati hari jadi Kabupaten Dompu ke- 207 tahun, nama besar Tambora akibat sejarah letusannya yang tercatat dalam sejarah dunia dan juga telah ditetapkan pemerintah sebagai taman nasional seharusnya dua maskot tersebut menjadi medan magnet bagi para traveller untuk berkunjung kesitu, namun ternyata daya pikat wisatawan ke Tambora tak sedahsyat letusannya.

Baca juga :   Viral! Bhabinkamtibmas di Dompu evakuasi warga saat banjir besar, dapat atensi Gubernur

Coba kita menengok data kunjungan wisatawan dan pendakian ke Gunung Rinjani di Pulau Lombok. Dikutip dari republika.co.id, Kepala BTNGR Dedy Asriady menyebutkan tahun 2019 wisatawan mancanegara bisa mencapai 12.764 orang.

Sedangkan jumlah pengunjung pada 2021 sebanyak 39.226 orang. Jumlah itu terdiri atas wisatawan Nusantara sebanyak 21.667 orang dan wisatawan mancanegara 436 orang. Selain itu, wisatawan Nusantara non pendakian atau berwisata alam sebanyak 17.118 orang dan wisatawan mancanegara lima orang. Dampaknya, PNBP Pendakian Rinjani naik sebesar 120 persen meskipun di masa pandemi covid-19, terhimpun senilai Rp 577,55 juta pada 2021 dibandingkan musim pendakian pada 2020 senilai Rp 261,92 juta.

Seperti dirilis rinjaninationalpark.id, tahun 2020 sejak kembali dibukanya destinasi wisata pendakian maupun non pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani total pengunjung tercatat sejumlah 22.719 orang, terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 22.596 orang dan wisatawan mancanegara 123 orang.

Baca juga :   Pertarungan Berakhir, Cika Menang Lawan DPP PAN

Lalu seperti apa gambaran jumlah kunjungan di Gunung Tambora? Dalam percakapan whatsapp dengan Liputan6 staf SPTN 2 Resort Pancasila Saiful Bahri mengungkapkan, jumlah pengunjung tahun 2020 sekitar 700 orang dan tahun 2021 terdapat 1.200 pengunjung.

Sedangkan tahun 2022 masih nol wisatawan yang datang mendaki atau non pendakian karena jalur pendakian baru dibuka tanggal 5 April dan kondisi cuaca masih sering hujan.

Minimnya orang datang ke Tambora menurut pemandu wisata sekaligus CEO Travel Tambora Trekking Organizer itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya akses ke Tambora yang jauh dan sarana transportasi belum lengkap, kemudian promosi wisata masih kurang, dan kerjasama berbagai pihak seperti Pemda, Pemprov dan pusat juga kurang.

“Faktor itulah sehingga Tambora kurang didatangi pengunjung, ditambah lagi jumlah destinasi di Tambora dan sekitarnya masih kalah jika dibandingkan spot-spot destinasi di Gunung Rinjani,” jelas Saiful, Ahad (10/04/2022).

Tags: dompuerupsi tamboragunung rinjanigunung tamborajalur pendakian doroncangaJalur pendakian pancasilaKaldera tamborakerajaan dompokerajaan dompukerajaan padompoletusan tamboramoto la haloPadompoPuncak tamborasavana doroncangaTn tamboraWisatawan
ShareTweetSend

Related Posts

Dapat penghargaan, Hakim Djoe-Menteri alumni berprestasi UNS
Headline

Dapat penghargaan, Hakim Djoe-Menteri alumni berprestasi UNS

7 Maret 2025
Mantan Bupati HBY dijemput polisi perkara dugaan penggelapan
Headline

Mantan Bupati HBY dijemput polisi perkara dugaan penggelapan

14 Desember 2023
BPKAD Dompu dan Inspektorat mandi uang TPP, OPD lain gigit jari
Headline

BPKAD Dompu dan Inspektorat mandi uang TPP, OPD lain gigit jari

16 Oktober 2023

Berita Rekomendasi

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat
Top News

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

30 Mei 2025

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

21 Mei 2025
Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

2 Juni 2025
KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

20 Mei 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.