Dompu [EDITOR I News] – Event akbar Festival Lakey 2025, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, sudah siap digelar, dari tanggal 12 sampai dengan 20 Juli nanti.
Berbagai persiapan sudah dilakukan oleh panitia terutama persiapan untuk arena kegiatan, dan hampir selesai.
Panitia festival lakey, Dedi Arsyik mengatakan, secara umum persiapan di lapangan semuanya sudah hampir rampung dilakukan, seperti pembuatan panggung sudah selesai dikerjakan tinggal memasang badrop dan lain-lain. Sementara beberapa item lainnya sedang dalam tahap penyelesaian.
Persiapan lainnya lanjut Dedi, antara lain pengaturan lokasi UMKM, tempat parkir kendaraan, jalan masuk dan keluar ke lokasi kegiatan, dan venue utama.
Kemudian ia menambahkan, pengaturan lokasi kemah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pembuatan stand UMKM, serta pembersihan pantai untuk tarian masal Ou Balumba.
“Sudah hampir rampung persiapan di lapangan,” ujar dia, saat dihubungi Editor News, Kamis (10/07)..
Kata Dedi, hari ini panitia melanjutkan pembersihan area parkir dan pembersihan jalan masuk dan keluar lokasi acara. Kemudian dilanjutkan dengan meratakan lokasi untuk tarian Ou Balumba.
Mengenai perkembangan dan evaluasi persiapan, pamong budaya pada dinas kebudayaan dan pariwisata Dompu itu menyampaikan, bahwa kemarin Bupati Dompu langsung memimpin rapat koordinasi bertempat di Lakey. Rapat ini dalam rangka mendengar persiapan dan kesiapan OPD menghadapi festival lakey.
Sebagaimana diketahui, Festival Lakey 2025 merupakan debut perdana bergengsi pemerintahan Bambang Firdaus dan Syirajuddin (Bupati dan Wakil Bupati Dompu periode 2025-2030) yang dilantik tanggal 22 Februari lalu.
Penyelenggaraan festival yang dipusatkan di pantai Lakey tersebut dimaksudkan untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah sebagai destinasi wisata unggulan kelas dunia dan berkualitas. Ini sekaligus memperkuat identitas budaya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pariwisata yang berkelanjutan untuk Dompu Maju sebagaimana visi Bupati.
“Meningkatkan daya tarik wisata, mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat identitas dan budaya lokal, menumbuhkan kesadaran lingkungan, dan memperkuat jaringan kerjasama, itu tujuan akhir kami,” pungkas Dedi. (/*).