EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Kolom & Opini

Di Mana-mana Pemimpin Membangun Rakyat, Di Sini Membangun Kekayaan Korupsi

12 Maret 2023
in Kolom & Opini
0 0
0
📷 Ilustrasi. (Ist).

📷 Ilustrasi. (Ist).

Share on FacebookShare on Twitter

Bandingkan dengan Kazakhstan yang masing-masing berada di posisi 30, 41, dan 44. Jangan badingkan dengan posisi Malaysia. Sangat jauh. Apalagi Singapura, terlalu jauh.

Untuk perdagangan internasional (international trade), Malaysia berada di peringkat 23, Indonesia 51. Untuk infrastruktur teknologi, Malaysia di peringkat 20, Indonesia 49.

Namun, kita masih bisa bangga karena rata-rata peringkat Indonesia untuk seluruh bidang berada di atas semua negara Afrika dan Amerika Latin yang disurvei IMD. Pokoknya, Indonesia berada di atas Bostwana, Afrika Selatan, Kolombia, Chile, Brazil, Peru, Meksiko, Argentina, Venezuela, dsb. Di Asia, Indonesia berada di atas Filipina.

Nah, sekarang kita agak serius. Pantaskah Indonesia yang kaya-raya sumber alam itu berada dalam kondisi seperti ini? Dan mengapa Indonesia bisa berada di belakang Kazakhstan meskipun lebih baik dari Afrika dan Amerika Latin?

Baca juga :   Transformasi ASN, Siapkah kita?

Sangat tidak pantas Indonesia ini seperti sekarang. Memalukan, menyedihkan, dan menjijikkan. Malu kepada tetangga, sedih pada diri sendiri, dan jijik melihat kelakuan para pemimpin.

Di mana-mana para pemimpin sibuk, tunggang-langgang, tak sempat istirahat memikirkan dan menyiapkan generasi masa depan yang tangguh. Para pemimpin di negara-negara lain mengerahkan semua sumberdaya untuk membangun rakyat, menguatkan daya saing bangsa dan negara.

Setiap hari mereka memikirkan dan menyusun kebijakan, regulasi, dan implementasi yang bertujuan untuk terus memberdayakan rakyat agar tumbuh menjadi bangsa yang kuat ekonomi dan kuat pertahanan. Agar menjadi bangsa yang bermartabat dan diperhitungkan.

Di Indonesia ini, setiap hari para penguasa, para pemimpin, sibuk menumpuk kekayaan dari pengurasan isi bumi, pengurasan emas, perak, tembaga, nikel, batubara, untuk disimpan duitnya di luar negeri agar anak-cucu mereka tetap kaya-raya dan bisa membeli rumah-rumah mewah di dalam dan luar negeri.

Baca juga :   Memangnya Sekaya Apa Lu?

Para pejabat Kementerian Keuangan sibuk memainkan pajak, bea dan cukai, penetapan anggaran. Pejabat Direktoral Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo, bisa menumpuk uang ratusan miliar rupiah; bisa menyimpang mata uang asing sebesar 37 miliar di “safe deposit box” sebuah bank. Kepala Bea-Cukai Makassar Andhi Pramono punya kakayaan belasan miliar. Kemudian Kepala Bea-Cukai Yogyakarta Eko Darmanto juga punya kekayaan belasan miliar.

Beginilah kesibukan para pejabat dan pemimpin Indonesia. Mereka gunakan jabatan tinggi untuk menumpuk harta dengan cara mencuri, menggelapkan, merampok dsb.

Di mana-mana para pemimpin sibuk membangun kekuatan ekonomi rakyat, kekuatan pendidikan, kekuatan teknologi, kekuatan pertahanan, dlsb. Tapi di sini, para pemimpin sibuk membangun kekayaan korupsi sebesar mungkin.

*Jurnalis Senior Freedom News

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Ditjen pajakkemenkeukorupsiKoruptorpajak
ShareTweetSend

Related Posts

Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU
Kolom & Opini

Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU

16 September 2025
UGM Pelopor Hilirisasi Ijazah Palsu?
Kolom & Opini

UGM Pelopor Hilirisasi Ijazah Palsu?

25 Juli 2025
Prof Sofian Effendi Cabut Komentar Tentang Ijazah Jokowi, Persepsi Palsu Malah Makin Kuat
Kolom & Opini

Prof Sofian Effendi Cabut Komentar Tentang Ijazah Jokowi, Persepsi Palsu Malah Makin Kuat

18 Juli 2025

Berita Rekomendasi

Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa
Uncategori

Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

24 September 2025

Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

22 Oktober 2025

Populer

  • Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

    Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban terus berjatuhan, status KLB malah dicabut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UTD RSUD Dompu fasilitasi donor darah mahasiswa KKN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.