Aceh (EDITOR I News) – Ustad Dhiauddin telah mengharumkan nama bangsa Indonesia, ia berhasil menyabet juara 2 internasional Azan Competition Otr ElKalam yang diadakan oleh pemerintah Arab Saudi, General Entertaiment Authority (GEA).
Dhiauddin asal Aceh ini tidak pernah menyangka akan mendapat juara, sebab menurutnya ajang ini merupakan percobaannya yang kesekian kali dan ia tidak berharap banyak. Namun siapa sangka, dirinya malah memperoleh posisi yang membanggakan itu.
Proses awal Dhiauddin mengikuti lomba azan tersebut adalah dengan mengirimkan suara azan lewat link pendaftaran yang disediakan oleh panitia secara online. Karena Dhiauddin melantunkan azan dengan suara merdu dan penuh penghayatan, ia berhasil masuk mengikuti babak penyisihan.
Dhiauddin kini tengah menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Malaysia, mendengar dirinya berhasil lolos seleksi, ia langsung terbang ke Arab Saudi untuk ikut lomba azan internasional itu. Setelah berhasil lolos babak penyisihan Dhiauddin lolos ke babak final dan memberikan penampilan terbaiknya pada babak empat besar dan berhasil mengalahkan peserta dari Nigeria. Suara indahnya ketika lantunkan Azan membuat salah satu dewan juri Syeikh Bahloul meneteskan air mata.
Kemampuannya yang luar biasa tersebut diturunkan dari sang ayah Tgk Nazaruddin Basyah yang merupakan seorang qari nasional dari Aceh Barat. Pria kelahiran 1989 ini pernah menempuh pendidikan sarjana di Kairo Mesir yakni Universitas Al Azhar.
Di mata sahabatnya, Dhiauddin memang dikenal memiliki suara merdu sejak duduk di bangku sekolah, dirinya bahkan pernah diminta untuk menjadi imam masjid. Kemenangannya ini membuatnya dihadiahi uang tunai sebesar 1 juta riyal atau setara dengan Rp 3,9 milliar.
TEMPO.CO
Ikuti berita Editor News di Google News, klik di sini.
