EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Energi

Potensi energi biogas di Dompu ada, tapi sayang…….

"Kalau masyarakat Pulau Sumbawa, melepas ternak mereka di padang penggembalaan, sedangkan di Pulau Lombok dikandangkan di rumah, sehingga lebih mudah mengumpulkan kotorannya"

25 Mei 2024
in Energi
0 0
0
📷 Niken Arumdati, S.T.,M.Sc. (NA).

📷 Niken Arumdati, S.T.,M.Sc. (NA).

Share on FacebookShare on Twitter

Dompu [EDITOR I News] – Pemerintah melalui kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan biogas sebagai energi alternatif untuk menggerakkan kegiatan ekonomi dan sosial.

Di Indonesia, energi ramah lingkungan ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan karena bisa mencapai 32 gigawatt (GW), mengingat potensi sumber daya alam yang melimpah. Bioenergi ini merupakan bahan bakar berupa gas hasil fermentasi kotoran hewan, manusia, limbah, dan sampah.

Seperti hal nya daerah lain di Indonesia. Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat juga memiliki ketersediaan sumber daya alam yang sama untuk pengembangan biogas. Sayangnya, kendati ramah lingkungan dan berkelanjutan tapi pengembangan biogas masih sangat minim.

Baca juga :   Waspada La Nina dan Kondisi Musim Terkini Wilayah Dompu dan Bima
📷 Sekretaris dinas ESDM (baju merah/berpayung) baru-baru ini melakukan monitoring dan evaluasi kondisi biogas di Kecamatan Sambeli, Lotim. (NA).

Sekretaris Dinas ESDM, Nusa Tenggara Barat, Niken Arumdati, Jum’at (24/5) mengatakan, dulu pihaknya pernah membuat biogas dari kotoran Sapi yang berbasis rumah tangga di Desa Ta’a, Kecamatan Kempo, namun sayang belum berfungsi optimal.

Selain membangun di Desa Ta’a, pernah juga dibangun di Kota Bima. Disana biogas menggunakan limbah pembuatan tahu dan masih berfungsi sampai sekarang.

Dia pun mengungkapkan perbedaan kenapa biogas di Lombok bisa berhasil karena perbedaan kebiasaan berternak masyarakat di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

“Kalau masyarakat Pulau Sumbawa, melepas ternak mereka di padang penggembalaan, sedangkan di Pulau Lombok dikandangkan di rumah, sehingga lebih mudah mengumpulkan kotorannya,” ujar dia.

Baca juga :   Ketua komisi 2 DPRD Dompu respon positif perjuangan Nakes dan Guru non ASN
📷 Salah satu rumah tangga yang menikmati keberhasilan biogas di Sambelia untuk kebutuhan sehari-hari. (NA).

Kendala lainnya cetus Niken, masyarakat mudah mendapatkan bahan bakar seperti LPG untuk memasak, sehingga lebih memilih menggunakan LPG yang lebih praktis dibandingkan biogas.

Tentang keberhasilan pengembangan biogas berbasis rumah tangga, kita bisa berkaca dari Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Biogas yang dibangun oleh Dinas ESDM NTB setahun yang lalu itu sampai saat ini masih tetap eksis dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk aktivitas rumah tangga.

 

Tags: bioenergibiogasdompuesdm ntbniken arumdati
ShareTweetSend

Related Posts

No Content Available

Berita Rekomendasi

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol
Metro

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

20 Mei 2025

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

2 Juni 2025
Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

Bebas dari Narkoba dan HP Ilegal: Lapas Dompu mewujudkan lingkungan yang Aman dan Sehat

30 Mei 2025
ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

10 Juni 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.