EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Kolom & Opini

Sekali Bicara, Gibran Tak Bisa Bedakan Pilpres dan Kontes Joget

15 Desember 2023
in Kolom & Opini, Uncategori
0 0
0
Blunder, Gibran berlebihan semangati Prabowo saat debat capres pertama, akhirnya ditegur oleh KPU. (Kilat.com).

Blunder, Gibran berlebihan semangati Prabowo saat debat capres pertama, akhirnya ditegur oleh KPU. (Kilat.com).

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Asyari Usman*

 

Semoga debat capres perdana beberapa hari lalu bisa membantu para pemilih yang masih mengambang (swing voters) agar tidak lagi bimbang. Kalau tak sempat lihat siaran langsung, tentu banyak rekamannya di platform Youtube.

Saya lanjutkan tulisan yang mangkrak sejak kemarin. Tentang perilaku Gibran Rakabuming, cawapres nomor 2.

Lima hari yang lalu, Gibran tampil di kampanye. Lokasinya seperti aula besar. Penuh dengan orang-orang yang tak diketahui persis apakah mereka pendukung Prabowo-Gibran atau massa rekayasa.

Seperti biasa, yang menjadi perhatian adalah kualitas bicara anak Jokowi yang menurut sebagian orang dipaksakan menjadi cawapres. Tapi bukan ini yang akan kita bicarakan. Yang kita persoalkan adalah Gibran yang tak mampu membedakan pilpres dengan kontes joget.

Ini berawal dari pembawa acara yang bertanya kepada Gibran lebih-kurang begini: “Ada yang mengatakan nomor 2 hanya joget-joget saja, tidak ada gagasan.”

Baca juga :   Politikus PPP bilang yang ingin Khofifah jadi Cawapres bukan hanya Prabowo

Gibran terdiam sejenak dan terlihat tak nyaman. Disertai raut wajah yang kesal, dia menjawab: “Apa yang salah dengan gembira? Sekarang saya tanya ya, boleh-tidak masyarakat hidup gembira? Boleh-tidak masyarakat makin sejahtera? Boleh-tidak masyarakat makin bahagia?”

Mana ada orang yang akan menjawab tidak boleh. Tapi, jawaban-jawaban Gibran berupa pertanyaan balik itu tidak pas untuk suasana kampanye yang esensinya adalah proses seleksi calon pemimpin negara.

Dari penampilan ini tak terhindarkan kesan bahwa Gibran pelit kalau diminta untuk menunjukkan kapabilitas (kemampuan)-nya. Entah dia sengaja menyembunyikan kapabilitasnya atau ada alasan lain. Seharusnya, inilah saatnya dia menjelaskan tentang kualitas dirinya (personal quality) yang bisa dijadikan “surat jaminan” kepada publik bahwa dia mampu memimpin di level tertinggi.

Baca juga :   Bagi Jokowi, Presiden Ganjar Tinggal Menunggu Tanggal Pilpres Saja

Kalau Gibran, misalnya, mengganggap pemaparan gagasan tidak penting karena yang lebih penting adalah “action” seperti bagi-bagi susu dan suvenir, itu berarti dia salah alamat. Dia nyasar masuk ke kontestasi pilpres.

Kalau mau berjoget-joget, cari saja arena lain. Mendaftar saja ke lomba joget. Jangan di pilpres. Sebab, kontetasi pilpres memerlukan kapabilitas dengan kapasitas besar. Kontestasi pilpres sangat serius. Bukan mencari ketua ormas. Rakyat perlu mendengar gagasan tentang apa yang akan dilakukan oleh seorang capres atau cawapres. Posisi wapres itu tidak sama dengan posisi wakil bupati.

Bukan sekali ini Gibran membuat masalah. Sehari sebelumnya, kalau tidak salah di Cilincing, Gibran juga berkampanye. Pembawa acara mempersilakan Gibran menyampaikan pokok pikirannya.

Page 1 of 2
12Next
Tags: asyari usmandebat capresgibranPilpres 2024Prabowo
ShareTweetSend

Related Posts

Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa
Uncategori

Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

24 September 2025
Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU
Kolom & Opini

Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU

16 September 2025
Uncategori

Rama harap Pemkab Dompu serius bangun Lakey

29 Juli 2025

Berita Rekomendasi

Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah
Bakti Sosial

Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

22 Oktober 2025

Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

24 September 2025

Populer

  • Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

    Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban terus berjatuhan, status KLB malah dicabut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UTD RSUD Dompu fasilitasi donor darah mahasiswa KKN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.