Dompu [EDITOR I News] – Untuk menciptakan keamanan bagi para pendaki Gunung Tambora, balai taman nasional rencananya akan memasang gelang Global Positioning System atau GPS kepada para pendaki maupun pengunjung.
Gelang GPS kata kepala Balai Taman Nasional Tambora, Abdul Azis Bakry, bagian dari upaya untuk memantau keberadaan pengunjung, lebih khusus mengenai keselamatan mereka yang berada dalam kawasan TN Tambora.
“Saat ini kami sedang mencari referensi teknologi gelang GPS tersebut,” kata Azis, Kamis (05/06/2025) di kantornya.
Dikatakan, gelang akan dipasang pada saat pendaki mendaftar di resort-resort pendakian. Pendaki wajib memakai gelang selama dalam kawasan TN Tambora hingga melapor ke Posko pendaftaran saat pulang.
Dengan gelang ini posisi keberadaan pendaki dapat dipantau. Jika ditemukan pada daerah yang rawan atau keluar dari jalur pendakian, gelang akan mengirimkan sinyal ke posko dan resort keberadaan pendaki. Maka tim akan melakukan pencarian ke titik lokasi sinyal yang dikirimkan oleh gelang GPS. Termasuk jika terjadi kecelakaan, maka langsung dilakukan evakuasi.
Termasuk soal lamanya ijin pendakian dipantau oleh gelang GPS ini. Jika ijin mendaki hanya dua hari, namun sudah 3 hari belum turun, maka akan di cek keberadaan pendaki, sambung Azis.
Selain tujuan keamanan pendaki, keberadaan gelang sebagai identitas pengunjung atau pendaki resmi.
Ia menjelaskan, saat pendaki atau pengunjung melakukan registrasi di resort-resort, mereka akan dikenakan biaya deposit. Deposit berfungsi sebagai jaminan gelang tersebut jika hilang atau dibawa pulang untuk cendera mata.
Sedangkan untuk besaran depositnya, masih dalam pembahasan dan akan disesuaikan dengan harga gelang GPS.
“Kami tidak semata mata meningkatkan pendapatan nasional bukan pajak, namun juga harus memastikan kenyamanan dan keamanan pendaki,” katanya.
Selain pemakaian gelang untuk pendaki, Azis menyebut sebelumnya balai taman nasional berhasil memasang signal Wifi di dua pos pendakian. Fungsinya membantu petugas untuk memantau para pendaki ilegal dan pendaki yang nakal.
Terakhir dasampaikan, memasuki satu dekade TN Tambora yang lahir pada 11 April 2015 lalu, menjadi momentum pihaknya terus melakukan inovasi pengelolaan dan memperbaiki kualitas pelayanan bagi pengunjung.