EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Celoteh

“Lobi saja lewat ibu, atau main belakang”, celoteh diluar sana soal mutasi

11 Januari 2023
in Celoteh
0 0
0
📷 Ilustrasi. (Ist).

📷 Ilustrasi. (Ist).

Share on FacebookShare on Twitter

Misalnya, “Kalau mau dapat jabatan, apalagi eselon 2, lobi saja lewat ibu,” cetusnya meyakinkan.

Celakanya, ibu maksudnya disini tidak disebutkan. Apakah ibu bupati? istri wali kota? atau permaisuri gubernur? atau ibu yang belanja di pasar?. Terkadang oleh masyarakat istri kepala daerah disapa dengan umi, seandainya pernah berangkat haji.

Memang, urusan lobi dan jual beli jabatan potensi yang terlibat kalau bukan kepala daerah, atau istrinya. Kalau suaminya gak turutin permintaan sang ratu, bisa-bisa kepala daerah tidak dikasih jatah makan malam Jum’at (atau rela tidur pistol dan sunah Rasul lewat begitu saja).

Adalagi yang lebih gila cara melobinya, bahasa dari masyarakat nyerempet-nyerempet ke hubungan ranjang. Contoh, “Atau kalau mau, main belakang saja, lewat belakang gitu, pasti jebol,” waduh, parah neh seakan akan film blu.

Baca juga :   Putra Mantan Bupati Sumbawa Jadi Sekda Dompu

Serem ah, padahal anal sex diharamkan dalam agama, dan sangat dilarang dari segi kesehatan karena kotor dan berpenyakit.

Ternyata main belakang, lewat belakang, maksudnya kalau mau melobi masuk saja lewat dapur pendopo. Hah!, mereka tidak mau mendefinisikan dapur yaitu dapur rumah pribadi bupati, mereka maunya dapur dimaksud adalah dapur istana daerah.

Ada juga kejahatan lain dan lebih sadis tersingkap dalam obrolan gak karuan tadi, seperti ini modusnya, posisi kepala disebuah organisasi perangkat daerah sengaja di congkel (sengaja dikosongkan) dan dipaksa diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Pelaksana tugas ini bisa orang dari dalam, ada juga pegawai dari luar OPD. Dan biasanya jabatan bawaan si Plt kalau bukan kepala bidang, kepala bagian, atau sekretaris, dan memang seperti itu aturan mainnya.

Baca juga :   Potensi cuaca ekstrem di wilayah Bima dan Dompu

Lalu, mau tahu siapa yang menjadi pejabat definitif pasca di Plt kan? jawabnya kalau bukan Plt, atau orang lain yang pura-pura dan disuruh ikut dalam lelang jabatan melalui panitia seleksi.

Namanya juga dilelang, tidak ada sebuah barang yang dilelang tanpa harga alias gratis, ini hanya guyon ko.

Masih tentang ibu dan main lewat belakang tadi, perkara lobi melobi disini harus dengan transaksi suap menyuap untuk membayar suatu jabatan, dan dilakukan jauh-jauh hari, karena komposisi pejabat dan jabatan diatur pasca lobi lobian dan tawar menawar harga. Kalau harga cocok, it’s ok mutasi, kalau belum ketemu harga mutasi di ulur-ulur dulu.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: dompukorupsilelang jabatanmutasisuap menyuap
ShareTweetSend

Related Posts

1 atau 2, Paloh tetap untung
Celoteh

1 atau 2, Paloh tetap untung

13 November 2023
Jum’at tak lagi keramat
Celoteh

Jum’at tak lagi keramat

21 Januari 2023

Berita Rekomendasi

Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa
Sejarah & Budaya

Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

6 Mei 2025

Mejeng di Festival Lakey, Bupati Dompu komit lestarikan Timbu

Mejeng di Festival Lakey, Bupati Dompu komit lestarikan Timbu

28 April 2025
KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

20 Mei 2025
Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

21 Mei 2025

Populer

  • Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

    Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reses di Pajo dan Hu’u, Ramadhoan serap aspirasi warga dan siap perjuangkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.