Dompu [EDITOR I News] – Tahun depan, pemerintah menggenjot target swasembada gula nasional untuk gula konsumsi bisa tercapai. Target ini dipercepat dari waktu sebelumnya.
Kemudian, untuk gula industri dan bioetanol, presiden Prabowo menargetkan bisa swasembada di tahun 2027 atau 2028.
Untuk menuju swasembada tidak gampang, maka pemerintah menyusun strategis percepatan melalui berbagai langkah dan fokus pada peningkatan produksi dan dukungan penuh terhadap petani tebu melalui pembiayaan, penyediaan pupuk, bibit, dan mekanisasi.
Langkah peningkatan produksi yakni mengoptimalkan lahan tebu yang ada dan mengembangkan varietas unggul dengan produktivitas tinggi.
Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu daerah yang akan menyukseskan swasembada gula nasional.
Akhir tahun ini, akan ada program pengembangan tebu berupa kegiatan bongkar ratoon tebu seluas 500 hektar.
Bongkar ratoon merupakan program peremajaan tanaman tebu dengan cara membongkar (mencabut) tanaman tebu lama atau eks-ratoon, kemudian menanam ulang dengan varietas tebu yang unggul dan direkomendasikan.
Metode ini tujuannya untuk meningkatkan produktivitas tebu per hektare dan rendemen gula, sehingga pendapatan petani lebih tinggi, serta mendukung terwujudnya swasembada gula nasional.
Agar pelaksanaan program rencana swasembada gula terukur, kemarin pelaksana tugas Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian dan Perkebunan, Abdul Roni Angkat mengunjungi kawasan pengembangan tanaman tebu mitra dan pabrik gula Tambora, PT. Sukses Mantap Sejahtera.
Kunjungan kerja Dirjenbun terang kepala bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Dompu, Abdul Khair, untuk mendukung program swasembada gula nasional.
“Sekaligus menjawab harapan para petani tebu karena Kabupaten Dompu sudah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan tebu nasional,” jelas Khair, Kamis (28/08).
Diungkapkan, kunker dirjen untuk melihat secara langsung program yang difasilitasi oleh direktorat jenderal Perkebunan. Program yang difasilitasi seperti pengembangan tebu rakyat melalui program perluasan kawasan, intensifikasi tebu rakyat melalui program rawat ratoon, serta rencana rehabilitasi tebu rakyat melalui program bongkar ratoon.
Hadir dalam pertemuan dengan dirjen adalah para petani tebu, perwakilan pabrik gula Tambora, Koperasi Tebu Rakyat (KPTR), penyuluh pertanian dan tim tehnis dari dinas Pertanian dan Perkebunan, Kabupaten Dompu dan Provinsi NTB.