EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Tokoh

In Memoriam Burhan Magenda : Dari Konflik Etnis Hingga CIA yang Membantu Pemenang Sastra

10 April 2022
in Tokoh
0 0
0
Burhan Magenda

📷 Prof. Burhan Djabir Magenda, M.A., Ph.D. (Denny Januar Ali).

Share on FacebookShare on Twitter

Yang saya tak duga, Burhan Magenda juga banyak mengikuti dunia sastra. Ia menyenangi apa yang juga saya senangi: novel historical fiction.

“Mas Denny kapan membaca novel Doctor Zhivago?,” tanya Burhan.

“Saya lebih dahulu menonton filmya, pak. Saya sangat tersentuh dengan kisah cinta rahasia dokter Yuri dengan Lara. Omar Sharif dan Julie Christie bagus memerankannya.”

“Saya terpana dengan suaminya Lara. Ia menyatakan: kehidupan pribadi sudah mati. Sejarah yang membunuhnya. Kini hanya ada perjuangan kelas.”

Baru ketika sekolah di Amerika Serikat, saya membaca novel aslinya. Tapi itu pun tak habis.”

Burhan Magenda tertawa. Ia pun bercerita kisah keterlibatan CIA membantu Pasternak menang nobel sastra.

-000-

Ketika kami berjumpa, Burhan mengeluh. Ia tak lagi seproduktif dulu. Usia menua. Semakin tak ada peluang riset yang serius, dengan dana yang cukup.

Baca juga :   Survei LSI Denny JA Di Sumut Pembohongan Publik, Anies Hanya 5%

Dalam dunia akademik, Burhan Magenda dikenal ahli soal politik lokal. Ia membuat riset soal Ethnic and Social Class in Indonesian Local Politics. Ini studi kasus Kalimantan Timur.

Disertasinya di Cornell University juga soal politik lokal: The Aristrocacy in Provincial Politics in Indonesia: A Study of Three Outer Islands.

“Mas Denny pernah juga riset soal konflik etnis ya?,”

“Ya, pak.” Saya pun bercerita riset di tahun 2012. Yayasan Denny JA melakukan riset kekerasan akibat diskriminasi, di Indonesia pasca reformasi, tahun 1998.

“Agar terukur dan dapat dibandingkan satu kasus dengan kasus lain, saya membuatkan indeks kuantitatifnya.”

Saya bercerita panjang lebar. Indeks kekerasan disusun berdasarkan 5 variabel: jumlah korban yang mati, lamanya konflik, luasnya konflik, kerugian materi, dan luasnya pemberitaan media

Lima kasus kekerasan politik identitas terburuk di Indonesia saya data, pasca reformasi 1998. Yang paling keras adalah konflik agama Islam dan kristen di Maluku tahun 1999

Baca juga :   Raih suara mayoritas, Profesor Asep terpilih jadi ketua PERSAJA 2025-2027

Juga konflik etnis di Sampit, kalimantan, tahun 2001, antara suku pendatang Madura dan penduduk asli suku dayak

Kekerasan rasial di Jakarta tahun 1998, yang menimpa etnis Tionghoa ikut dimasukkan ke dalam list. Juga kekerasan atas paham agama: Ahmadiyah di Mataram, tahun 2006.

Konflik etnis di Lampung Selatan tahun 2012, antara suku pendatang: Bali dan penduduk asli Lampung juga dijadikan kajian.

“Saya setuju,” ujar pak Burhan. “Maluku memang paling parah.

“Isu kesetaraan warga negara di banyak daerah belum selesai,” sambung Burhan.

“Saya juga pernah riset mengenai Syndrom Putra Daerah.” Ujar Burhan: “Sejak era otonomi daerah, putra daerah terlalu dipentingkan. Tak jarang jenjang meritokrasi dan profesionalisme dikurbankan demi keutamaan putra daerah.”

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: Burhan djabir magendaBurhan Magendadenny jaGuru besar uiHarian kamiin memoriamLingkaran survei indonesialsimagendaUniversitas indonesiaWakil pemimpin redaksi kamiwartawan istana
ShareTweetSend

Related Posts

Raih suara mayoritas, Profesor Asep terpilih jadi ketua PERSAJA 2025-2027
Tokoh

Raih suara mayoritas, Profesor Asep terpilih jadi ketua PERSAJA 2025-2027

14 Januari 2025

Berita Rekomendasi

Bupati jadi Inspektur, Ketua DPRD baca UUD 1945 dan Sekda uraikan sejarah Kabupaten Dompu
Pemerintahan

Bupati jadi Inspektur, Ketua DPRD baca UUD 1945 dan Sekda uraikan sejarah Kabupaten Dompu

11 April 2025

Timbu nasibmu malang, gurih-mu tak menggiurkan pemerintah

Timbu nasibmu malang, gurih-mu tak menggiurkan pemerintah

23 April 2025
Dari Ruber YPAD: Menaruh asa di RPJMD Dompu 2025-2030

Dari Ruber YPAD: Menaruh asa di RPJMD Dompu 2025-2030

11 April 2025
Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Buku se-Dunia 23 April 2025

Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Buku se-Dunia 23 April 2025

22 April 2025

Populer

  • Dari Ruber YPAD: Menaruh asa di RPJMD Dompu 2025-2030

    Dari Ruber YPAD: Menaruh asa di RPJMD Dompu 2025-2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga cacat hukum, tersangka gugat Polres dan Kejari Dompu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Plt. Kabag Tata Pemerintahan Setda Dompu Mengucapkan: Selamat Hari Jadi Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat Ke-210 Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dapat penghargaan, Hakim Djoe-Menteri alumni berprestasi UNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.