EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Kolom & Opini

Hanya Tuhan Yang Bisa Memakzulkan Jokowi, Itu Pun Kalau…

9 Juni 2023
in Kolom & Opini
0 0
0
📷 Spanduk pendemo yang meminta Jokowi di makzulkan. (Suaranasional.com).

📷 Spanduk pendemo yang meminta Jokowi di makzulkan. (Suaranasional.com).

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Asyari Usman*

 

Prof Denny Indrayana – pakar hukum tata negara dan juga mantan Wamenkumham — menganjurkan agar DPR memproses pemakzulan (impeachment) Presiden Jokowi. Mungkinkah itu terjadi?

Denny pastilah paham, tidak mungkin DPR berani. Di akhir surat yang bertajuk “laporan dugaan pelanggaran impeachment” Presiden Jokowi, Denny mengatakan dia sadar itu tak mungkin dilakukan. Tapi, ujar Denny, saran pemakzulan itu harus disampaikannya, karena dia sebagai warga negara, tak rela UUD 1945 terus dilanggar oleh Presiden Joko Widodo.

Sekali lagi, pemakzulan Jokowi tidaklah mudah. Hampir tak mungkin. DPR itu dihuni oleh partai-partai yang sebagian besar membebek ke Jokowi. Ada berbagai alasan mengapa mereka membebek. Termasuklah kasus-kasus hukum yang melibatkan para petinggi partai. Ini yang dengan mudah bisa dimainkan oleh penguasa untuk menekan pimpinan parpol.

Sebab lain adalah logistik partai. Sistem yang ada ini memerlukan biaya besar. Partai-partai itu memerlukan cukong. Santunan dari para cukong tentu tidak pernah gratis. Ada imbalannya. Para cukong akan melihat isyarat dari Istana ketika mau melaksanakan transaksi dengan parpol-parpol.

Baca juga :   Survei Utting Research Unggulkan Ganjar Olahan Pabrik Kecurangan?

Jadi, ada semacam skema hubungan “bandar-pengedar-pemakai”. Kalau disederhanakan lagi, hubungan itu menjadi “cukong-penguasa-parpol”. Pertautan seperti ini membuat praktik politik di negara kita senantiasa berada dalam siklus penyanderaan, intimidasi, dan kooptasi. Dunia politik menjadi carut-marut.

Kekuasaan besar Presiden Jokowi berada di pusaran politik yang carut-marut itu. Dia berada di posisi yang sangat strategis. Dan karena sangat kuat dan strategis, Jokowi memainkan banyak peran sekaligus.

Jokowi itu mirip perusahaan film milik aktor atau aktris. Dia yang menjadi penulis naskah merangkap bintang utama. Dia juga sutradara, produser, dan distributor.

Artinya, Jokowi ada di semua cabang kekuasaan. Jokowi ada di eksekutif yang memang “core business”-nya presiden. Dominasi Jokowi di lingkungan eksekutif sangat kuat. Ini yang menyebabkan dia bisa merambah ke klaster legislatif dan kemudian punya saham mayoritas di klaster yudikatif.

Baca juga :   Akankah Tomy Winata Menang Di Pulau Rempang?

Dominasi di lingkungan eksekutif membuat Jokowi berperan sebagai Kapolri, Jaksa Agung, Ketua KPK, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua Komnas HAM, dan lain sebagainya. Di klaster legislatif, bayangan Jokowi ada di kursi ketua DPR, kursi ketua MPR, kursi ketua DPD, dan bahkan di kursi ketua-ketua komisi DPR.

Ekspansi kekuasaan Jokowi ke klaster yudikatif membuat dia menjadi ketua bayangan di Mahkamah Agung dan juga di Mahkamah Konstitusi. Karena itu, para ketua asli kedua mahkamah ini mengerti betul apa yang harus mereka kerjakan supaya bisa tetap sinkron dengan misi Jokowi.

Page 1 of 2
12Next
Tags: asyari usmanDenny indrayanaimpeachmentPemakzulanPemakzulan jokowiPresiden jokowi
ShareTweetSend

Related Posts

Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU
Kolom & Opini

Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU

16 September 2025
UGM Pelopor Hilirisasi Ijazah Palsu?
Kolom & Opini

UGM Pelopor Hilirisasi Ijazah Palsu?

25 Juli 2025
Prof Sofian Effendi Cabut Komentar Tentang Ijazah Jokowi, Persepsi Palsu Malah Makin Kuat
Kolom & Opini

Prof Sofian Effendi Cabut Komentar Tentang Ijazah Jokowi, Persepsi Palsu Malah Makin Kuat

18 Juli 2025

Berita Rekomendasi

Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah
Bakti Sosial

Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

22 Oktober 2025

Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

24 September 2025

Populer

  • Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

    Semarak ulang tahun Humas Polri ke-74, Polres Dompu gelar donor darah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspektorat terima 20 aduan dugaan penyimpangan dana desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Publik Dipaksa Curiga, Logika Awam Diuji oleh Aturan KPU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban terus berjatuhan, status KLB malah dicabut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UTD RSUD Dompu fasilitasi donor darah mahasiswa KKN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.