Dompu [EDITOR I News] – Sepertinya tidak ada ASN di muka bumi ini yang merepotkan Bupati atau Walikota soal baju kerja.
Biasanya, jika PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak alias PPPK (P3K) yang baru dinyatakan lulus tidak memiliki baju kerja, maka dia akan memakai baju seadanya atau meminjam baju orang lain.
Namun hal yang sangat tidak mungkin jika ada ASN tidak punya persiapan baju untuk kerja.
Tapi faktanya, di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, ada seorang ASN P3K yang tidak bisa membeli baju keki.
Beruntung Bupati Dompu, Bambang Firdaus, berbaik hati. Terpaksa dia mengambil baju keki baru di dalam lemari untuk diberikan ke salah seorang ASN P3K, Syamsuddin Some.
Entah bermimpi apa semalam sehingga di pagi buta, Bupati kedatangan tamu tak diundang itu. Dan apa yang ada dalam benak Bupati sampai rela mengorbankan baju barunya untuk diberikan ke ASN PPPK tersebut.
Kelihatannya Some begitu spesial di mata Bupati sampai Bupati menghibahkan baju keki miliknya.
Padahal selama menjadi pegawai honorer, Some tidak punya rekam jejak dengan kinerja yang baik, apalagi dibilang pegawai pemerintah yang berprestasi.
Setelah ditelusuri, kebaikan Bambang terhadap Some dikarenakan Bambang satu angkatan sekolah dengan Some. Sama-sama alumni SMA 1 Dompu angkatan 1993. Dan Bambang diketahui ketua angkatan 93 Raya Kabupaten Dompu.
Diluar dari itu, ada asumsi ekstrim yang dialamatkan kepada Some sampai membuat iba Bupati. Jangan-jangan saat menghadap, dalam perbincangan dengan Bupati, Some merendah berpura-pura dari golongan rakyat miskin.
Padahal, selama ini hidupnya bergelimang kesenangan, punya mobil kijang warna putih, putranya mengenyam pendidikan strata satu kesehatan masyarakat di Universitas Diponegoro, dan doyan mentraktir para sahabatnya.
Sampai sahabatnya, Boy Ikhwayuddin menuding, ketika bertandang ke rumah pribadi Bupati, seketika Some mementaskan teater palsu bahwa dia dari golongan kere. Itu modus!.
“Padahal, hidupnya (Some, red) tidak pernah susah selama ini. Duit selalu standby di dompet dan ATM,” seloroh Boy, Selasa (10/6).
Sejatinya juga tandas aktivis reformasi 98 itu, memang Bupati punya sifat dan karakter seorang pemimpin yang baik dan murah hati. “Malah kebaikannya sudah paripurna,” ujarnya singkat.