EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Historis

Kerajaan Dompo dalam Pusaran Sumpah Palapa Gajah Mada

10 April 2021
in Historis
0 0
0
Istana

📷 ASI atau Istana Dompu diprediksi dibangun oleh Sultan Abdullah II dan terakhir dibongkar oleh Jepang tahun 1942. (Muhammad Nur/Uma Neo).

Share on FacebookShare on Twitter

‘Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti Palapa’

(Sumpah Palapa)

 

Editor, Dompo – Mahapatih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa dalam pertemuan para pejabat tinggi Majapahit di balairung kerajaan. Gajah Mada tampil berdiri sambil memegang senjatanya -masih diperdebatkan apakah senjata keris atau gada.

Seperti diinterpretasi dari kitab Pararaton, dengan sumpah itu Gajah Mada berjanji tidak akan bersenang-senang sebelum seluruh daerah di Nusantara takluk ke Majapahit. Amukti palapa diartikan sebagai laku menghentikan aktivitas bersenang-senang.

Seturut sumpah itu, Gajah Mada menyebutkan sedikitnya 10 daerah di Nusantara yang harus disatukan dalam panji-panji Majapahit, yaitu Gurun (Lombok), Seran (kepala burung di Papua), Tanjung Pura (Kalimantan), Haru (Sumatera Utara), Pahang (Semenanjung Melayu), Dompo (Sumbawa, dekat Bima), Sunda (Jawa Barat), Bali, Palembang (Sumatera Selatan), dan Tumasik (Singapura).

Baca juga :   Tambora Disangka Letusan Meriam Nyi Roro Kidul

Kali ini kita bercerita soal Dompo, salah satu dari 10 daerah tersebut.

Dompo saat ini merupakan sebuah kabupaten di Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Dompu berlokasi di tengah-tengah Pulau Sumbawa, diapit Kabupaten Sumbawa di barat dan Kabupaten Bima di timur.

Pemerhati sejarah dan budaya Dompu, Nurhaidah Saraila, mengatakan eksistensi Kerajaan Dompo hingga saat ini masih diakui, dan tidak terlepas dari cerita asal muasal kerajaan Dompo. Termasuk sejarah penguasaan Majapahit di tanah Dompo.

Dari sepuluh kerajaan dalam sumpah Palapa, hanya Dompo dan Sunda yang sudah jelas tarikh tahun penakulkannya. “Pa Dompo dan Pa Sunda, yaitu tahun 1357”.Dalam cerita tutur, raja pertama Kerajaan Dompo sebelum penaklukan oleh Majapahit adalah Patakula, kemudian raja kedua Tulang Bawang yang berasal dari Lampung – Sumatera.

Baca juga :   Masjid Nurul Yakin Pekat terima bantuan 100 juta

Sedangkan dalam silsilah kerajaan berdasarkan Bo Dompu, raja pertama Kerajaan Dompo usai penyerangan pertama oleh Gajah Mada sekitar tahun 1357 adalah Dewa Bathara Dompu (Indra Zamrud). Kemudian raja ke-2, ke-3, dan ke-4 merupakan cucu dari Indra Kemala.

Merujuk beberapa arsip, Bathara Bima (gelar bangsawan Majapahit) merupakan nama raja yang diwakilkan di negara-negara dudukan Majapahit. Adapun rajanya sendiri bergelar Prabu, dan hal itu merupakan tradisi Hindu. Bathara adalah sebutan untuk dewa.

Lalu, ketika Indra Zamrud dan Indra Kemala datang ke negeri Dompo, mereka disambut oleh orang-orang Dompo. Artinya, kerajaan Dompo sudah berdiri sebelum diserang Majapahit.

Page 1 of 4
12...4Next
Tags: dompugunung tamboraHut dompu 206kerajaan dompokerajaan padompoletusan tambora
ShareTweetSend

Related Posts

Letusan
Historis

Tambora Meletus Karena Seorang Arab Dibunuh

10 April 2021
Letusan
Historis

Tambora Disangka Letusan Meriam Nyi Roro Kidul

10 April 2021
Gambar
Historis

Letusan Gunung Tambora Musnahkan Dua Kerajaan

10 April 2021

Berita Rekomendasi

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’
Perspektif

ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

10 Juni 2025

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

21 Mei 2025
Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

2 Juni 2025
Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

11 Juni 2025

Populer

  • ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    ASN spesial, dapat baju keki milik Bupati, modus ‘golongan kere’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuntabilitas Kinerja : Orkestrasi Membangun Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luas budidaya tembakau di Dompu meningkat, produktivitas tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Lakey 2025 diluncurkan: Sinergi budaya dan pariwisata mengerek ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto : Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Bupati & Wakil Bupati Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.