EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Kolom & Opini

Prediksi Dinasti Jokowi: Bisa Berlanjut Ke Cucu Hingga Cicit

11 Desember 2023
in Kolom & Opini
0 0
0
đź“· Ilustrasi. (Rmol.id).

đź“· Ilustrasi. (Rmol.id).

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Asyari Usman*

Tulisan ini dibuat dengan asumsi Gibran menang curang di pilpres 2024. Tetapi sejauh ini semua pertanda menunjukkan Anies-Imin (Amin) yang akan menang bersih.

Kalau dilihat gelagat yang ada saat ini, Gibran yang diproyeksikan menjadi presiden sebelum 2029 sangat bisa terlaksana. Prabowo tampaknya akan menyerahkan Gerindra kepada Jokowi.

Jokowi akan langsung diminta menjadi ketua umum. Di pemilu tahun depan (2024), tentunya Jokowi bisa menjadikan Gerindra partai terbesar dengan perolehan suara 35%. Ini tidak sulit bagi Jokowi selagi KPU dipimpin oleh manusia rakus dan kropos.

Di pemilu berikutnya (2029), Gerindra dinyatakan merebut suara 45% untuk DPR pusat dan 50% untuk seluruh provinsi dan kabupaten-kota. Sedang di pilpres 2034, Gerindra akan dinyatakan merebut porsi suara 55% di tingkat pusat dan rata-rata 65% di tingkat provinsi serta kabupaten-kota.

Gibran akan maju sebagai capres di pilpres 2029 dengan bendera Gerindra yang akan punya modal presidential threshold (PT) sangat kuat (45%). Di pileg 2024 juga, PSI akan dijadikan partai menengah –katakanlah 15% di pusat dan rata-rata 20% di provinsi serta kabupaten-kota. Sehingga ketua umumnya, Kaesang Pangarep, memiliki kendaraan sendiri untuk memperkuat dinasti Jokowi.

Baca juga :   Pertemuan Politik Anti-Anies Kenapa Dilaksanakan di Istana Negara?

Kaesang diprediksi akan mengambil kursi gubernur Jakarta, sedangkan Bobby akan langsung menjadi menteri di kabinet Gibran 2026 atau 2027. Gibran sendiri akan dinyatakan menang pilpres 2029 dan pilpres 2034. Setelah Gibran selesai pada 2039, Kaesang langung maju sebagai capres di pilpres 2039 itu juga. Pada waktu itu, Kaesang sudah selesai 10 tahun (dua periode) sebagai gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Bobby akan menjadi menko senior di kabinet Gibran periode 2034-2039. Seterusnya masih ikut di kabinet Kaesang periode pertama (2039-2044). Dengan demikian, edisi Indonesia Emas 2045 berada di bawah supervisi Kaesang.

Jangka waktu ini cukup untuk menunggu giliran generasi ketiga masuk ke barisan dinasti berikutnya. Di pilkada 2044, generasi cucu bisa duduk sebagai walikota Solo.

Setelah lima tahun di Solo, generasi ketiga maju di pilkada DKJ 2049. Dia menjadi gubernur Jakarta termuda. Tapi, bagaimana generasi cucu bisa melanjutkan dinasti di kursi presiden sementara jabatan dia sebagai gubernur DKJ baru akan berakhir pada 2054? Sedangkan periode kedua Kaesang berakhir pada 2049?

Tentunya kekosongan (gap) lima tahun itu bukan masalah besar. “Presiden Kaesang” yang punya suara 60% di DPR (terdiri dari Gerindra 45% dan PSI 15%) bisa menerbitkan Perppu penundaan pilpres/pemilu dari 2049 ke 2054. Dukungan di DPR sangat kuat.

Baca juga :   Joko, Macan Culun Yang Kini Berkuku dan Bertaring Sempurna

Alasan penundaan pun sangat kuat pula. Misalnya, “Presiden Kaesang” akan berdalih bahwa Perppu penundaan pemilu/pilpres harus diterbitkan karena kebodohan yang tumbuh kuat berkat program makan siang dan susu gratis tiba-tiba terancam sirna oleh kesadaran rakyat. Artinya, makan siang dan susu gratis harus dilipatgandakan lewat Perppu agar kebodohan semakin kokoh.

Kebodohan perlu diberi perpanjangan waktu. Tujuannya supaya jabatan presiden berikutnya tidak jatuh ke tangan orang yang berada di luar dinasti.

Pada 2054, “Presiden Kaesang” menyelenggarakan pilpres setelah penundaan lima tahun. Generasi setelah Gibran dinyatakan terpilih sebagai pemenang. Setelah itu, generasi penerus Gibran, penerus Kaesang, penerus Bobby dan lain-lain akan masuk barisan.

Dinasti berlanjut dan semakin kuat akarnya. Setidaknya dalam khayalan Jokowi sendiri.

Tetapi, mimpi dinasti Jokowi itu bukanlah sesuatu yang tak mungkin terjadi. Kelak, dominasi oligarki bisnis akan semakin kuat mendukung.

Dominasi oligarki itu bisa memicu gangguan teknis yang menyebabkan mesin Peruri tak henti-hentinya mencetak lembaran Rp100,000 edisi “Money Politics”.

*Jurnalis Senior Freedom News

Tags: asyari usmanbobbyDinastigibranJokowikaesang
ShareTweetSend

Related Posts

Strategi Pengelolaan Persampahan Semesta
Kolom & Opini

Strategi Pengelolaan Persampahan Semesta

20 April 2025
Memangnya Sekaya Apa Lu?
Kolom & Opini

Memangnya Sekaya Apa Lu?

19 Januari 2025
Mengukur Kesejahteraan Dalam Pembangunan
Kolom & Opini

Mengukur Kesejahteraan Dalam Pembangunan

13 Januari 2025

Berita Rekomendasi

Kadis Dikpora Dompu: Sukseskan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-28 Tingkat Provinsi NTB Tahun 2025
Iklan

Kadis Dikpora Dompu: Sukseskan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-28 Tingkat Provinsi NTB Tahun 2025

24 April 2025

Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

29 April 2025
KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

20 Mei 2025
Mejeng di Festival Lakey, Bupati Dompu komit lestarikan Timbu

Mejeng di Festival Lakey, Bupati Dompu komit lestarikan Timbu

28 April 2025

Populer

  • Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

    Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reses di Pajo dan Hu’u, Ramadhoan serap aspirasi warga dan siap perjuangkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.