EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
    • Eksekutif
    • Legislatif
    • Yudikatif
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
    • Pemilu
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
No Result
View All Result
EDITOR I News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Korupsi
  • Liputan Mendalam
  • Demokrasi
  • Karangan Khas
  • Viral
  • Tren
Home Kolom & Opini

Ini Semua Gara-gara Jokowi, Oligarki, dan PT-20%

4 September 2023
in Kolom & Opini
0 0
0
📷 Ilustrasi

📷 Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Asyari Usman*

 

 

Bisakah pilpres, termasuk pencapresan, berjalan tanpa kisruh? Sangat bisa. Tidak perlu ada ketegangan apalagi saling caci, merasa dikhianati, dan tanpa cawe-cawe maupun intervensi kekuasaan.

Celakanya, untuk pencapresan, hari ini parpol-parpol terpaksa intip-mengintip. Melakukan lobi-lobi yang sampai merendahkan martabat sesuatu parpol. Bahkan terpaksa main seruduk, sembunyi-sembunyi, melakukan pembegalan, hingga transaksi beli parpol.

Inilah dampak buruk presidential threshold (PT) 20% yang dipaksakan oleh parpol-parpol besar —utamanya PDIP yang mau menang sendiri. Batas minimal 20 persen jumlah kursi parlemen untuk mengajukan capres, sekarang menyebabkan gontok-gontokan.

Kalau PT ini tidak ada, dipastikan tidak akan terjadi kekacauan. Tidak perlu rusak hubungan SBY dan AHY dengan Surya Paloh dan Anies Baswedan. Beginilah akibat buruk PT-20%. Hanya PDIP yang bisa maju sendiri tanpa koalisi. Yang lain-lain harus bermitra. Proses mencari mitra inilah yang diganggu oleh Jokowi.

Baca juga :   Transformasi ASN, Siapkah kita?

Dia ingin terus berkuasa lewat salah satu presiden boneka yang dia siapkan. Untuk tujuan inilah PT-20% diciptakan.

PT mungkin bisa berjalan tanpa masalah jika Jokowi tidak melakukan intervensi. Tapi apa yang terjadi? Jokowi malah blak-blakan tidak akan netral di pilpres 2024. Jokowi ikut mengatur siapa yang harus berkoalisi dengan siapa dan siapa capresnya. Agar tujuan dia tercapai.

Jokowi tidak ingin ada Anies di pilpres. Karena itu, dia lakukan segala cara untuk menggagalkan pencapresan mantan gubernur DKI itu.

Prahara Cak Imin merupakan dampak dari upaya Jokowi menjegal Anies. Ini semua gara-gara pembatasan PT yang dicawe-cawe oleh para penguasa.

Terus, mengapa Jokowi melakukan ini? Karena dia tidak rela Indonesia berubah menjadi baik dan maju. Jokowi tidak ingin rakyat merasakan keadilan. Dia tidak berkeberatan korupsi berlanjut dan semakin parah.

Baca juga :   Kecurangan Pilpres 2024 Yang Dipoles Oleh Para Politisi Penjilat

Jokowi tidak peduli carut-marut penegakan hukum. Dia ringan saja melihat ketidakadilan. Dia tak menghiraukan kesulitan hidup rakyat miskin.

Anies dalam posisi presiden akan membalikkan ini semua, insyaAllah. Dia memiliki modal besar berupa integritas dan tekad yang kuat. Anies sudah buktikan itu di DKI Jakarta.

Berbeda dengan misi Jokowi. Satu-satunya yang dilayani Jokowi adalah para taipan —asing maupun domestik— penguras kekayaan alam Indonesia. Mereka itulah oligarki yang menyusahkan kehidupan rakyat.

Jokowi menyediakan jalan mulus untuk mereka. Dia siapkan perangkat perundang-undangan yang membuat mereka mudah mengeruk habis sumber daya alam (SDA) negara ini. Omnibus Law dan UU Minerba menjadi pintu kesewenangan bagi para taipan jahat.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Anies baswedanasyari usmancak iminCapres 2024JokowiPilpres 2024Presidential thresholdsurya paloh
ShareTweetSend

Related Posts

Strategi Pengelolaan Persampahan Semesta
Kolom & Opini

Strategi Pengelolaan Persampahan Semesta

20 April 2025
Memangnya Sekaya Apa Lu?
Kolom & Opini

Memangnya Sekaya Apa Lu?

19 Januari 2025
Mengukur Kesejahteraan Dalam Pembangunan
Kolom & Opini

Mengukur Kesejahteraan Dalam Pembangunan

13 Januari 2025

Berita Rekomendasi

Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa
Sejarah & Budaya

Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

6 Mei 2025

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

21 Mei 2025
Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

29 April 2025
KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

20 Mei 2025

Populer

  • Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

    Bea Cukai Sumbawa musnahkan Rokok ilegal senilai Rp472 juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KON tolak unjuk rasa 20 Mei: Stop politisasi Ojol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reses di Pajo dan Hu’u, Ramadhoan serap aspirasi warga dan siap perjuangkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi pemateri bimtek, Dedi Arsyik: Pemajuan kebudayaan dapat memperteguh identitas bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kadis Dikpora Dompu: Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hadir sejak tahun 2017. Menjawab tuntutan kebutuhan informasi masyarakat.

Pedoman Media Siber

Mengenai EDITOR | News

Karir

Beriklan

© 2022 Copyright Editor.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Pembangunan
  • Headline
  • Kolom & Opini
  • Kabar Hukum
  • Pilkada
  • Eksekutif
  • Advertorial
  • Traveling

© 2022 Copyrights Editor.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.